Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pedagang Pasar Majalaya, Bergelut di Tengah Kenaikan Harga

Kompas.com - 15/07/2022, 12:00 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Kenaikan harga lumpuhkan masyarakat rentan

Pengamat Ekonomi dari Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD), Setia Mulyawan, menyebut kenaikan harga beberapa waktu ini, terutama kebutuhan nonsubsidi akan sangat berdampak pada masyarakat dengan kategori rentan.

Masyakarat kategori rentan, kata dia, merupakan warga yang memiliki penghasilan yang minim.

"Seperti, warga yang penghasilan Upah Minimum Regional (UMR) rendah, atau pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)," kata Setia.

Masyarakat tergolong rentan, lantaran tidak termasuk ke dalam kelompok masyarakat miskin yang menerim subsidi.

Baca juga: Keluhkan Harga Elpiji Nonsubsidi Naik, Agen: Penjualan Makin Turun, Kadang Seharian Tak Ada yang Beli

Tapi, lanjutnya, kenaikan harga nonsubsidi ini akan berpengaruh besar pada pengeluaran dan menyedot habis pendapatan mereka, sehingga mereka menjadi penerima subsidi.

Ia berpendapat, anggaran yang dikeluarkan pemerintah untuk subsidi sudah terlalu banyak, hal itu akan berdampak pada beban anggaran negara.

"Di sisi lain, pembatasan barang subsidi ini juga perlu dilakukan agar tidak membebani negara," jelasnya.

"Kita tahu, hampir seperenam anggaran negara itu ditujukan untuk subsidi bahan bakar. Kalau terlalu banyak, ya enggak akan sehat, ini perlu diimbangi, dan diarahkan untuk perkembangan dan pertumbuhan ekonomi," sambung dia.

Selain itu, ia juga menyoroti masyarakat berpendapatan tinggi yang masih mengakses barang-barang bersubsidi, sehingga subsidi tidak lagi tepat sasaran.

Adanya aplikasi untuk mengukur dan memantau pendistribusian subsidi, sambungnya, harus dioptimalkan.

”Aplikasi seperti kemarin itu justru untuk mengarah ke masyarakat menengah ke bawah yang sulit mengaksesnya. Karena itu, yang perlu adalah memicu kesadaran warga tanpa harus dipersulit,” terangnya.

Baca juga: Elpiji 3 Kg di Sumbawa Langka dan Mahal, Ini Langkah Pemkab

Kondisi seperti merupakan rintangan berat bagi mereka yang menjalaninya di akar rumput.

Mereka mesti terus bersiasat demi menutupi kebutuhan sehari-hari.

Besar kemungkinan kesadaran serta perhatian pemerintah menjadi pelipur lara, menjadi harapan bukan hanya mereka yang berkeringat di Pasar Stasiun Majalaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Bandung
Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Bandung
Bukan Tak Diupah, Diungkap Motif Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung

Bukan Tak Diupah, Diungkap Motif Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung

Bandung
Terungkap, Pria Dibunuh dan Dicor di Bandung Barat Direncanakan 2 Hari Sebelumnya

Terungkap, Pria Dibunuh dan Dicor di Bandung Barat Direncanakan 2 Hari Sebelumnya

Bandung
Ijal yang Bunuh dan Cor Mayat Didi di Bandung Barat Sempat Menyamar Pakai Kostum Badut di Jakarta

Ijal yang Bunuh dan Cor Mayat Didi di Bandung Barat Sempat Menyamar Pakai Kostum Badut di Jakarta

Bandung
Bentrok Maut 2 Ormas di Bandung, Polisi: Mereka Sudah Sepakat Berdamai

Bentrok Maut 2 Ormas di Bandung, Polisi: Mereka Sudah Sepakat Berdamai

Bandung
BI Banten Temukan 28 Lembar Uang Palsu Selama Ramadhan 2024

BI Banten Temukan 28 Lembar Uang Palsu Selama Ramadhan 2024

Bandung
Bunga Bangkai Raksasa Mekar Sempurna di Kebun Raya Cibodas

Bunga Bangkai Raksasa Mekar Sempurna di Kebun Raya Cibodas

Bandung
4 Bulan di 2024, Pasien DBD Kabupaten Kuningan Naik Lebihi Tahun 2023

4 Bulan di 2024, Pasien DBD Kabupaten Kuningan Naik Lebihi Tahun 2023

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com