Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Limbah Batu Bara Diduga Ikut Cemari Situ Ciburuy hingga Berwarna Hitam

Kompas.com - 16/07/2022, 20:12 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Air berwarna hitam pekat dan berbau menyengat yang kini mencemari perairan Situ Ciburuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat juga diduga berasal dari aktivitas industri di sekitar danau.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat mengindikasi adanya limbah berbahaya sisa pembakaran batu bara atau fly ash and bottom ash (FABA) dari aktivitas pembuatan batako ikut menyumbang pada pencemaran air di Situ Ciburuy.

Dugaan itu berdasar pada hasil inspeksi petugas gabungan dari DLH, Satgas Citarum Harum dan Satpol PP yang dilakukan pada Jumat (15/7/2022) kemarin.

Baca juga: Inspeksi Penyebab Situ Ciburuy Tercemar, Diduga karena Limbah Perusahaan Pencucian Karung Bekas Terigu

Penjabat Pengawasan Lingkungan Hidup (PPLH) DLH Jawa Barat Risda Susanti mengatakan, pihaknya menemukan adanya sejumlah aktivitas di sekitar Situ Ciburuy yang diduga menjadi sebab berubahnya warna air menjadi hitam pekat dan berbau tak sedap.

"Kita menemukan fakta adanya aktivitas pembuatan bata yang bahan bakunya fly ash bottom ash, ini limbah industri kategori B3 berbahaya tapi bukan dari PLTU," ungkap Risda, Sabtu (16/7/2022).

Masyarakat di RW 13 didapati menggunakan limbah sisa pembakaran batu bara untuk didaur ulang menjadi bahan baku material batako.

Sementara limbah yang masuk kategori B3 ini tergerus aliran air melalui parit dan bermuara di perairan Situ Ciburuy sehingga diduga air di Situ Ciburuy berubah warna menjadi hitam pekat dan menyebabkan ikan-ikan di danau tersebut mati.

Baca juga: Situ Ciburuy Tercemar Limbah, Warga Sekitar Tak Bisa Lagi Pakai Air Sumur: Takut Beracun

"Air di Situ Ciburuy yang berubah warna menjadi hitam pekat ini diidentifikasi salah satunya dari (limbah batu bara) itu," kata Risda.

Meski demikian, DLH musti melakukan kajian terkait kandungan baku mutu air apakah benar mengandung limbah B3 atau tidak.

"Mungkin nanti kami akan mengambil sampel lanjutan untuk mengetahui parameter apa yang memengaruhi baku mutu air. Karena jika melebihi baku mutu air dampaknya ke masyarakat sekitar," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Bandung
Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Bandung
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Bandung
Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Bandung
Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Bandung
Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Bandung
Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Bandung
Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Bandung
Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Bandung
Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Bandung
6 'Debt Collector' yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

6 "Debt Collector" yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

Bandung
Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com