Jangan sampai pengerjaan proyek menganggu roda perekonomian dan memutus mata pencaharian seseorang akibat pembangunan pemerintah.
"Dikasih akses ada jalan darurat, jangan sampai gak bisa akses (saat pengerjaan proyek). Mohon maklum lah (dinas PUTR). Tapi kalau digali (saat pengerjaan proyek) gak ada akses (jalan) gak gitu juga," pungkasnya.
Sebelumnya, warga Jalan Cihideung dan HZ Mustofa Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, menuntut pelaksanaan proyek pelebaran trotoar mirip Malioboro tak menutup akses kendaraan di pusat bisnis itu.
Selama ini mereka kaget karena proyek itu tak disosialisasikan terlebih dahulu oleh Dinas PUTR kepada warga yang mayoritas pedagang turun temurun tersebut.
Mereka protes pembangunan proyek itu seakan dipaksakan pemerintah daerah tanpa mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi bagi para pelaku usaha mulai PKL, toko sampai para tukang parkir.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang