Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib PKL Bertahan di Lokasi Proyek "Malioboro" Tasikmalaya, Angkut Barang Saat Terusir Alat Berat

Kompas.com - 21/07/2022, 21:50 WIB
Irwan Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Para pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat memilih terus bertahan di lokasi proyek mirip Malioboro yang diprotes oleh warga, pemilik toko, dan tukang parkir hingga Kamis (21/7/2022).

Setiap kali ada alat berat, lapak para PKL harus bergeser ke tempat lain di sepanjang jalan proyek Tasikmalaya "Malioboro". Memasukkan dagangan ke karung, menggelar di tempat lain, memasukkan lagi barang dagangan ke karung, dan seterusnya.

Proyek ini merupakan pelebaran trotoar atau pedestrian pejalan kaki di dua jalan pusat bisnis Kota Tasikmalaya.

Anggaran proyek ini menggunakan dana Alokasi Umum Tahun 2022 sebesar Rp 4,4 Miliar untuk Jalan HZ Mustofa dan Rp 5,4 Miliar untuk Jalan Cihideung.

Baca juga: PKL Tolak Direlokasi Selama Pengerjaan Proyek Malioboro Tasikmalaya, Pilih Bertahan di Jalan Samping Alat Berat

"Iya bagaimana lagi, kita petak umpet sama alat berat. Alat berat bergeser, kita pindah geser. Kita terus bertahan asal jangan direlokasi. Kami sudah bertahun-tahun di sini dagang dan sudah terdata," jelas Dadang (53), salah seorang PKL sembari membereskan karung dagangannya, Kamis (21/7/2022) sore.

Menurut Dadang, pekerjaan proyek oleh alat berat ini dilakukan pada malam hari oleh para pekerja.

Bahkan, saat ini sudah ada lubang galian di depan pertokoan. Sehingga untuk masuk ke pertokoan, dipasang papan seadanya untuk melintas.

"Iya, sulit melintas kendaraan masuk ke gang di Cihideung yang sudah ada galian. Mereka memutar-mutar jalan hanya untuk keluar gang. Soalnya, kalau pakai motor, jalan papan itu sangat rawan celaka dan hanya untuk pejalan kaki saja," ungkapnya.

Hal sama diungkapkan Tati (45) pejalan kaki yang hendak berbelanja ke pertokoan Jalan Cihideung yang kesulitan melewati halangan lubang galian proyek memanjang menghalangi jalan.

Bahkan, dirinya terpaksa harus memutar kembali untuk mencari alat rumah tangga di toko lainnya selain di Cihideung supaya lebih aman.

"Kembali lagi pak, mutar, kalau di sini (toko Cihideung) susah lewatnya. Kita cari toko lain saja. Memang biasa langganan di sini, tapi daripada ribet ada proyek begini. Kita cari toko yang jalannya aman saja," ungkap dia.

Baca juga: Pemkot Tasikmalaya Tetap Bangun Proyek Malioboro meski Gelombang Protes Memanas

Pantauan Kompas.com, pengerjaan proyek tersebut dilakukan pada malam hari dan siang harinya hanya terlihat alat berat parkir dan lubang galian jalan yang terus memanjang pinggir trotoar.

Rupanya gelombang protes warga, pemilik toko dan tukang parkir setempat terus terjadi karena Pemkot Tasikmalaya bersikukuh akan menutup jalan Cihideung nantinya hanya untuk pedestrian.

Sebelumnya, warga Jalan Cihideung dan HZ Mustofa Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, menuntut pelaksanaan proyek pelebaran trotoar mirip Malioboro tak menutup akses kendaraan di pusat bisnis itu.

Selama ini mereka kaget karena proyek itu tak disosialisasikan terlebih dahulu oleh Dinas PUTR kepada warga yang mayoritas pedagang turun temurun tersebut.

Mereka protes pembangunan proyek itu seakan dipaksakan pemerintah daerah tanpa mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi bagi para pelaku usaha mulai PKL, toko sampai para tukang parkir.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor Sebabkan 1.615 Kios Pedagang Hangus

Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor Sebabkan 1.615 Kios Pedagang Hangus

Bandung
10 Tempat Bersejarah di Bandung dan Cerita Menarik di Baliknya

10 Tempat Bersejarah di Bandung dan Cerita Menarik di Baliknya

Bandung
Penjelasan Astronom BRIN soal Benda Misterius di Langit Bandung pada Rabu Sore

Penjelasan Astronom BRIN soal Benda Misterius di Langit Bandung pada Rabu Sore

Bandung
Usai Bongkar Muat, Truk Tangki Pertamina Kecelakaan di Tol Cipali, 1 Orang Tewas

Usai Bongkar Muat, Truk Tangki Pertamina Kecelakaan di Tol Cipali, 1 Orang Tewas

Bandung
Update Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor, Pedagang Harap Ada Bantuan

Update Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor, Pedagang Harap Ada Bantuan

Bandung
1 Siswi SD Korban Keracunan Jajanan Cimin di Bandung Barat Meninggal

1 Siswi SD Korban Keracunan Jajanan Cimin di Bandung Barat Meninggal

Bandung
Pedagang Selamatkan yang Tersisa dari Kebakaran Pasar Leuwiliang, Pakaian, Kosmetik, dan Sembako Gosong

Pedagang Selamatkan yang Tersisa dari Kebakaran Pasar Leuwiliang, Pakaian, Kosmetik, dan Sembako Gosong

Bandung
Puluhan Siswa SD di Bandung Barat Keracunan Jajanan Cimin

Puluhan Siswa SD di Bandung Barat Keracunan Jajanan Cimin

Bandung
Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Bandung
Instagram TMC Polrestabes Bandung Diretas, Unggah Foto Vendeta di 'Feed'

Instagram TMC Polrestabes Bandung Diretas, Unggah Foto Vendeta di "Feed"

Bandung
Duduk Perkara Polisi di Bandung Diduga Minta Uang ke Korban Begal, Berdalih Salah Paham

Duduk Perkara Polisi di Bandung Diduga Minta Uang ke Korban Begal, Berdalih Salah Paham

Bandung
Polisi Sebut Penyebab Pasar Leuwiliang Bogor Terbakar Masih Diselidiki

Polisi Sebut Penyebab Pasar Leuwiliang Bogor Terbakar Masih Diselidiki

Bandung
Update Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor, Ratusan Kios Hangus Terbakar

Update Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor, Ratusan Kios Hangus Terbakar

Bandung
Cerita di Balik Pembunuhan di Vila Pangalengan Bandung, Mayat Korban Disemprot Parfum

Cerita di Balik Pembunuhan di Vila Pangalengan Bandung, Mayat Korban Disemprot Parfum

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 28 September 2023: Cerah dan Berawan

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 28 September 2023: Cerah dan Berawan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com