BANDUNG, KOMPAS.com-Sebanyak 57 ton porang senilai Rp 1,8 miliar dari Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diekspor ke China.
Bupati Bandung Dadang Supriatna meyakini adanya ekspor porang tersebut membawa angin segar bagi para petani di Kabupaten Bandung.
"Upaya tersebut akan berdampak pada peningkatan hasil industri dan pertanian daerahnya, tentunya saya sangat optimis dengan hal ini," katanya ditemui, Rabu (3/8/2022).
Baca juga: Curhat Petani Porang Madiun, Surati Menteri Pertanian Sikapi Hancurnya Harga di Pasar (2)
Ekspor tersebut, kata Dadang, merupakan salah satu bentuk atau upaya pemulihan ekonomi pasca Pandemi Covid-19.
“Alhamdulillah sebanyak 57 ton atau dua kontainer porang dari PT. Sanindo Porang Berkah telah diekspor. Insya Allah ini akan meningkatkan hasil industri dan pertanian di Kabupaten Bandung,” ujarnya.
Dadang menuturkan, para petani agar mampu memperluas budidaya porang, dengan memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh Pemda Kabupaten Bandung.
"Manfaatkan fasilitas Pemda, seperti penyediaan lahan, pendampingan serta fasilitas program pinjaman modal tanpa bunga," ungkapnya.
Baca juga: Curhat Petani Porang Madiun, Bertahan di Tengah Hancurnya Harga hingga Ancang-ancang Jual Tanah (1)
Selain itu, ia menginginkan petani kecil dapat bersinergi dengan himpunan petani dan kemitraan industri yang mendukung proses pertanian.
Agar perkembangan ekspor di Kabupaten Bandung meningkat, Dadang meminta organisasi Kamar Dagang (Kadin) Kabupaten Bandung dan Jawa Barat untuk berkolaborasi.
"Setidaknya dapat membantu mempercepat proses negosiasi perjanjian dengan negara-negara yang berpotensi menjadi pasar produk ekspor," ujar dia.
Baca juga: Harga Porang Anjlok, Petani Coba Olah Porang jadi Kue
Dadang berharap ekspor porang ke China ini tidak hanya seremonial semata.
Namun, ada imbas dan keberlanjutan guna meningkatkan nilai ekspor pertanian Kabupaten Bandung.
"Kami berharap, agenda pelepasan ekspor seperti ini tidak hanya seremonial semata, tetapi menjadi momentum yang berkelanjutan, sehingga menghasilkan nilai ekspor yang terus meningkat,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.