Editor
KOMPAS.com - Hampir setahun kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, bergulir. Namun, kasus tersebut belum juga terungkap.
Seperti diketahui, Tuti Suhartini (55) dan anaknya,Amelia Mustika Ratu (23) dibunuh dan jenazah keduanya ditemukan bertumpuk dalam bagasi mobil Toyota Alphard yang diparkir di garasi rumah, pada 18 Agustus 2021.
Polisi telah memeriksa 121 saksi, sejumlah alat bukti, hingga menyebar sketsa wajah terduga pelaku.
Baca juga: Keluarga Korban Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Tak Kenal S, Orang yang Ditangkap Polisi
Polda Jabar juga telah membentuk tim khusus untuk melakukan penyelidikan kasus ini.
Baca juga: Seorang ABK Diduga Ada Dalam TKP Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Alibinya Didalami
Ditambah langkah-langkah penyidikan di antaranya lima kali olah TKP, otopsi dua kali, serta meminta keterangan tujuh ahli.
Penyidik juga menganalisis kamera pengawas (CCTV) di 40-50 titik lokasi sepanjang 50 kilometer.
Namun, hingga kini belum ada satu pun tersangka dalam kasus tersebut.
Informasi terbaru, pihak Polda Jawa Barat mengamankan S, seorang anak buah kapal (ABK) di Jakarta Utara. S diduga berada di lokasi saat kejadian.
"Dari petunjuk itu kemudian diperoleh informasi dan pengembangan bahwa ada seseorang yang berada di TKP pada saat kejadian," ucap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Komisaris Besar Polisi Ibrahim Tompo, di Mapolda Jabar, Kamis (11/8/2022).
S, kata Tompo, merupakan salah satu ABK di sebuah kapal yang berlayar dari wilayah Kalimantan.
Pihak kepolisian kemudian memperoleh informasi bahwa S akan berlabuh pada 2 Agustus sekitar Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara.
Polda Jabar kemudian melakukan koordinasi dengan Polsek di Muara Angke, Jakarta Utara, DKI Jakarta.
Petugas kemudian menunggu kapal tersebut sampai akhirnya bertemu dan hingga saat ini masih meminta keterangan S.
"Dilakukan pemeriksaan pada yang bersangkutan dan kini kita masih belum memperoleh data yang lebih detail lagi," terang Ibrahim.
Sementara, anak Tuti, Yoris mengungkapkan, berdasarkan foto yang beredar, pihak keluarga tak mengenali S, pria yang diamankan oleh pihak kepolisian.
"Saya maupun keluarga tak mengenali orang tersebut," ungkap Yoris seperti dikutip dari Tribun Jabar, Kamis (11/8/2022).
Namun, Yoris berharap, adanya seseorang yang diamankan itu bisa menjadi titik terang pengungkapan kasus yang menimpa ibu dan adiknya.
"Mudah-mudahan ini menjadi titik terang. Pengungkapan kasus yang menimpa Ibu dan adik saya yang hampir satu tahun pada satu pekan lagi," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Lilis Sulastri, kakak kandung Tuti.
"Ya, mudah-mudahan ini kabar baik untuk pengungkapan kasus ini. Semoga bisa segera terungkap," kata Lilis. (Penulis Kontributor Bandung, Agie Permadi | Editor Teuku Muhammad Valdy Arief)
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang