Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Zulkifli Hasan Lepas Ekspor Tekstil ke 5 Negara

Kompas.com - 13/08/2022, 11:43 WIB
Aam Aminullah,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan melepas ekspor tekstil ke lima negara di PT Kewalram yang ada di Jalan Raya Bandung-Garut, Desa Sukadana, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022) pagi.

Mendag menyempatkan untuk melihat proses produksi sebelum melepas kontainer yang mengangkut tekstil berupa benang yang akan diekspor.

Tekstil itu akan dikirim ke Chennai, India; Gdansk, Polandia; Pinang, Malaysia; Tallinn, Estonia; dan Wilhelmshaven, Jerman.

Baca juga: Mendag Musnahkan 5 Kontainer Pakaian Bekas Impor di Karawang

Zulkifli mengatakan, ekspor dagang Indonesia per Juli 2022 mengalami surplus sepanjang sejarah, yaitu 24, 89 miliar dollar.

"Salah satunya ya karena ekspor tekstil ini, jadi ini penting sekali," ujar Zulkifli kepada sejumlah wartawan usai melepas kontainer di PT Kewalram.

Baca juga: Mendag Zulkifli Hasan ke Pasar Wates: Jogja Uang Rp 5.000 Laku

Zulkifli menuturkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada bulan Juli 2022 atau pasca-pandemi juga sangat menggembirakan. Yaitu, tumbuh 5, 44 persen.

"Juga karena ekspor tekstil ke berbagai negara dari perusahaan-perusahaan seperti ini," tutur Zulkifli.

Oleh karena itu, kata Zulkifli, Kementerian Perdagangan akan fokus dan terus mendukung perusahaan-perusahaan tekstil di Indonesia dalam mengekspor produk-produknya ke luar negeri.

"Ekspor hari ini, tekstil kita ke lima negara sekaligus, yaitu ke Jerman, Estonia, Polanda, India, dan Malaysia. Ini luar biasa, dan tentunya akan terus kita dukung dengan kebijakan-kebijakan yang pro terhadap pelaku industri seperti ini," sebut Zulkifli.

Di tempat yang sama, Head of Government & Industry Relations Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Nia Alamanda berharap, ekspor tekstil yang diinisiasi oleh API ini diharapkan mampu membuat pelaku industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di Indonesia lebih semangat lagi.

"Sehingga, industri ini dapat semakin berpartisipasi dalam meningkatkan kinerja perdagangan dan perekonomian secara nasional," ujar Nia.

Sementara itu, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan, sejumlah pabrik tekstil yang berlokasi di kawasan industri Sumedang bagian barat ini memang terkenal banyak menghasilkan produk kualitas ekspor.

Baca juga: Mendag Targetkan Pekan Ini Harga TBS Sawit di Atas Rp 2.000, Faktanya Masih Anjlok

"Tentunya, pelepasan ekspor tekstil produk dari PT Kewalram ini perlu terus disuport supaya bisa terus meningkatkan hasil ekspor dari Indonesia, khususnya dari Sumedang ini," ujar Dony kepada Kompas.com di lokasi.

Dony berharap, pemerintah pusat juga memberikan perhatian lebih kepada Kabupaten Sumedang. Mengingat, selain memiliki kawasan industri di wilayah barat, saat ini Sumedang juga tengah mengembangkan kawasan industri baru di wilayah Sumedang bagian utara.

"Kami saat ini tengah mengembangkan kawasan industri baru yaitu di wilayah Subang, Sumedang, Indramayu, Majalengka, Kuningan, Cirebon, serta Kota Cirebon (Rebana). Yaitu di empat kecamatan terdiri dari Buahdua, Ujungjaya, Tomo, dan Jatigede. Wilayah strategis karena dekat dengan Bandara Kertajati, Pelabuhan Patimban dan Cirebon," kata Dony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Bandung
Polisi Buru Penembak Misterius di Bandung, Warga Dengar 4 Kali Tembakan

Polisi Buru Penembak Misterius di Bandung, Warga Dengar 4 Kali Tembakan

Bandung
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Bey Sambut Baik Braga Bebas Kendaraan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Bey Sambut Baik Braga Bebas Kendaraan

Bandung
Ronal Surapradja Daftar Jadi Calon Wali Kota Bandung ke PDI-P

Ronal Surapradja Daftar Jadi Calon Wali Kota Bandung ke PDI-P

Bandung
Gubernur Jabar Buka Gedung Pakuan untuk Umum, Ada 'Tour Guide' Gratis

Gubernur Jabar Buka Gedung Pakuan untuk Umum, Ada "Tour Guide" Gratis

Bandung
21.000 Warga Jabar Terserang DBD selama 2024, 177 Meninggal Dunia

21.000 Warga Jabar Terserang DBD selama 2024, 177 Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Fakta di Balik Bencana Longsor di Garut, Dipicu Hujan Deras dan 3 Warga Tewas

Fakta di Balik Bencana Longsor di Garut, Dipicu Hujan Deras dan 3 Warga Tewas

Bandung
Longsor di Jalur antara Stasiun Cilame-Sasaksaat, 5 KA Terganggu

Longsor di Jalur antara Stasiun Cilame-Sasaksaat, 5 KA Terganggu

Bandung
Tim SAR Temukan Korban Terakhir Longsor di Garut, Operasi Ditutup

Tim SAR Temukan Korban Terakhir Longsor di Garut, Operasi Ditutup

Bandung
Perlu Waspada, Jentik Nyamuk Pun Ada di Wadah Air Dispenser

Perlu Waspada, Jentik Nyamuk Pun Ada di Wadah Air Dispenser

Bandung
2 Anak yang Tertimbun Longsor di Garut Ditemukan

2 Anak yang Tertimbun Longsor di Garut Ditemukan

Bandung
Ajak ASN Gunakan Angkutan Umum, Bey Machmudin Pergi Kerja Naik Bus

Ajak ASN Gunakan Angkutan Umum, Bey Machmudin Pergi Kerja Naik Bus

Bandung
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com