KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Banjir setinggi 100 sentimeter merendam dua perumahan dan satu kampung di Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Akibat kejadian ini, 142 unit rumah warga dan satu unit tempat ibadah terendam.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat melaporkan, jumlah warga terdampak mencapai 146 keluarga atau 486 jiwa.
Baca juga: Mesin Pengolah Sampah Buatan Anak SMK Pemalang Diklaim Bisa Hasilkan 500-1000 liter per hari
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Aris Nurjatmiko mengatakan, banjir itu terjadi pada Senin (15/8/2022) pukul 20.30 WIB, di perumahan Mutiara Hijau dan Golden Park serta satu kampung Cikempong.
"Kerusakan tidak ada, korban jiwa nihil dan mengungsi juga tidak ada. Sebab warga yang berada di perumahan memilih menetap, mereka menyelamatkan kendaraan dan alat rumah tangga ke tempat yang lebih aman," sebut Aris saat dikonfirmasi, Selasa.
Hingga Selasa (16/8/2022) sore, Aris menyebut, banjir dengan ketinggian 100 sentimeter itu juga masih belum surut.
Menurut Aris, banjir luapan ini dipicu hujan lebat sehingga tinggi muka air Setu Kebantenan over kapasitas atau meluap menggenangi perumahan tersebut.
Baca juga: Karut Marut Pengelolaan Sampah di Kabupaten Bandung, DLH Sebut karena Kurangnya Armada Angkut
Selain hujan lebat, banjir juga disebabkan oleh adanya sumbatan sampah di tengah gorong-gorong depan hotel.
"Banjir luapan air dan material sampah, serta kapasitas setu kabantenan pemda yang sudah melebihi, membuat saluran air atau gorong-gorong yang mengarah ke aliran Setu Bantenan tersendat atau tidak mengalir normal sehingga membuat air meluap dan menggenangi dua perumahan dan satu kampung," ungkap Aris.
Aris menyampaikan, bersama dinas terkait sudah melakukan penanganan dengan cara penyedotan air di lokasi banjir.
Baca juga: Jembatan Sesek Sungai Progo Jebol Diterjang Banjir dan Sampah, Warga Terpaksa Memutar Jauh
Sejauh ini, tambah Aris, situasi terkini banjir sudah berangsur-angsur surut. Namun, warga masih membersihkan rumah mereka dari sampah dan lumpur yang terbawa banjir.
"Dibutuhkan penanganan lebih lanjut dari dinas terkait untuk membersihkan material yang tersumbat di gorong-gorong agar air bisa mengalir dengan normal kembali," jelas Aris.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.