"Titik sumber airnya jarang sehingga kita memanfaatkan hydrant dari pabrik lain dan kolam air. Kemudian lokasi di sini padat penduduk ya sehingga tadi mobil tidak dapat masuk ke dalam membackup, jadi unit mobil kecil aja yang masuk," ungkapnya.
Menurut dia, saat itu warga sekitar langsung diminta atau diimbau mengevakuasi diri agar tidak terkena imbas dari kebakaran tersebut.
Baca juga: Kebakaran Gudang Minyak Ilegal di Jambi, Propam Periksa Perwira Menengah
"karena terkontaminasi oleh panas jadi kita backup juga warga sini, apalagi di sini kan kawasan padat penduduk," ujarnya.
"Mereka menyelamatkan diri ke rumah Pak RT dan tidak ada laporan korban," ujarnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang