Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berjualan dengan Sepeda Motor Antik, Ihsan Kenalkan Kopi Premium Garut

Kompas.com - 01/09/2022, 13:09 WIB
Ari Maulana Karang,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com – Sepeda motor Astrea Star keluaran tahun 1995, tampak terparkir di pinggir jalan Patriot, kompleks perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, tepat di depan Kedai Kopi Kopituin.

Jok sepeda motor era tahun 1990-an tersebut, telah dimodifikasi hingga setengah bagiannya menjadi tempat penyimpanan sebuah kotak kayu berisi aneka peralatan untuk menyeduh kopi.

Papan tulis berukuran 1x 05 meter pun terpasang tidak jauh dari motor bertuliskan “Ngopi Pagi” berikut menu kopi yang tersedia.

Tidak jauh dari motor tersebut, Ihsan Saefulloh (23) menanti penikmat kopi di atas kursi dan meja portabel mini untuk keperluan kegiatan outdoor.

Baca juga: Lomba Minum Kopi Hitam Meriahkan Peringatan HUT ke-77 RI di Banda Aceh

Ihsan adalah barista di Kedai Kopi Kopitun di Jalan Patriot kompleks perkantoran Pemkab Garut yang buka pada siang hingga malam hari.

Di pagi hari, sebelum kedai buka, Ihsan coba menjalankan usaha sendiri berdagang kopi premium Garutan secara berkelliling menggunakan sepeda motor tuanya.

Ihsan Saefulloh saat melayani penikmat kopi premium Garutan, di atas motor antik miliknya di bilangan Jalan Patriot komplek Pemerintahan Pemkab Garut, Kamis (01/09/2022)KOMPAS.COM/ARI MAULANA KARANG Ihsan Saefulloh saat melayani penikmat kopi premium Garutan, di atas motor antik miliknya di bilangan Jalan Patriot komplek Pemerintahan Pemkab Garut, Kamis (01/09/2022)

Namun, bagi santri Pondok Pesantren Al Hidayah di Kecamatan Samarang ini, apa yang dilakukannya bukan hanya soal berdagang kopi premium berkeliling.

Cara ini, juga menjadi cara baginya untuk bersilaturahmi dengan para pecinta kopi premium dan mengenalkan kopi yang sehat bagi masyarakat.

“Baru beberapa bulan ini mulai, idenya dari 2019, tapi keburu Covid, modal juga susah,” katanya saat ditemui Kamis (01/09/2022) pagi.

Baca juga: Selamatan Wiwit Olah Kopi, Tradisi Dimulainya Panen Raya di PTPN IX

Ihsan mengaku, mendapatkan ide ini dari member-member barista di daerah lain, termasuk di Jogjakarta yang menjajakan kopi premium menggunakan motor Vespa hingga sepeda ontel di pinggir jalan.

Karenanya, motor Astrea Star miliknya pun dimodifikasi khusus agar bisa menjadi kedai kopi premium keliling.

“Dulu pakai motor beat, tapi karena sering jatuh jadi dijual ganti motor tua antik biar irit juga, lalu muncul ide dagang kopi, akhirnya motor dimodifikasi, dikerjakan bersama Ayah di rumah, buat boks kayu,” katanya.

 

Ihsan Saefulloh saat melayani penikmat kopi premium Garutan, diatas motor antik miliknya di bilangan Jalan Patriot komplek Pemerintahan Pemkab Garut, Kamis (01/09/2022)KOMPAS.COM/ARI MAULANA KARANG Ihsan Saefulloh saat melayani penikmat kopi premium Garutan, diatas motor antik miliknya di bilangan Jalan Patriot komplek Pemerintahan Pemkab Garut, Kamis (01/09/2022)
Karena menjual kopi di pinggir jalan, meski kopi yang disajikannya kopi premium khas Garut, Ihsan pun tidak mematok harga kopi yang tinggi.

Satu gelas kopi tubruk, bisa dijual setengah harga dari harga kopi di kedai-kedai kopi yang ada di Garut.

“Kalau hari Minggu, saya biasa buka di tempat-tempat wisata yang ada di Garut,” katanya.

Baca juga: Uniknya Kerajinan Limbah Kopi Asal Bandung yang Berjuang Menuju Pasar Internasional

Ihsan mengaku menjadi pecinta kopi telah cukup lama, perjalanannya mengenal hingga mencintai kopi premium pun, diabadikannya dalam brand kopi miliknya yaitu ‘Katetories” yang artinya Cerita Kate. Kate sendiri, nama panggilan Ihsan.

Katetories, menurutnya cerita panjang dirinya dari mulai mengenal kopi, nongkrong di berbagai kedai kopi di Garut hingga belajar menjadi penyaji kopi secara profesional.

Semua pengalamannya, dituangkan dalam brand kopi miliknya dan juga mimpi-mimpinya untuk bisa kuliah yang kandas.

Baca juga: Menteri Teten Janji Sediakan Tempat bagi Kopi Papua di Sarinah

“Sebenarnya saya punya kartu KIP, tapi baru tahu bisa digunakan untuk kuliah setelah tiga tahun, sementara di kartunya batasnya paling lambat dua tahun setelah lulus, mudah-mudahan bisa kuliah lagi lewat kopi,” katanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Pengguna Jalan di Cicalengka Jadi Korban Pembacokan OTK

7 Pengguna Jalan di Cicalengka Jadi Korban Pembacokan OTK

Bandung
Detik-detik Duel Maut Siswa SMP di Sukabumi, Satu Orang Meninggal

Detik-detik Duel Maut Siswa SMP di Sukabumi, Satu Orang Meninggal

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Menikmati Jalan Braga Bandung yang Tak Lagi Macet pada Akhir Pekan

Menikmati Jalan Braga Bandung yang Tak Lagi Macet pada Akhir Pekan

Bandung
Polisi Olah TKP Kasus Oknum Brimob yang Tabrak Warga sampai Tewas

Polisi Olah TKP Kasus Oknum Brimob yang Tabrak Warga sampai Tewas

Bandung
Kisruh Birokrat di Cianjur Berakhir Damai, Banjir Air Mata dan Saling Cium Tangan

Kisruh Birokrat di Cianjur Berakhir Damai, Banjir Air Mata dan Saling Cium Tangan

Bandung
Tak Kunjung Diambil, 158 Sepeda Motor Hasil Razia Polisi di Bandung 2 Tahun Terbengkalai

Tak Kunjung Diambil, 158 Sepeda Motor Hasil Razia Polisi di Bandung 2 Tahun Terbengkalai

Bandung
Bima Arya Tanggapi Peluang Berpasangan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Tanggapi Peluang Berpasangan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2024

Bandung
Wisatawan Minta Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan Diperpanjang

Wisatawan Minta Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan Diperpanjang

Bandung
Gerindra Disebut Lirik Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jabar 2024

Gerindra Disebut Lirik Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jabar 2024

Bandung
Tangisan Pedih Anak Saat Ayah-Ibunya Tewas Tertabrak Kereta Api di Sukabumi

Tangisan Pedih Anak Saat Ayah-Ibunya Tewas Tertabrak Kereta Api di Sukabumi

Bandung
Bima Arya: Saya Siap Maju Pilkada Jabar 2024

Bima Arya: Saya Siap Maju Pilkada Jabar 2024

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Sadisnya Pelaku Mutilasi di Ciamis, Tenteng Pisau Usai Eksekusi Istri di Jalan Desa

Sadisnya Pelaku Mutilasi di Ciamis, Tenteng Pisau Usai Eksekusi Istri di Jalan Desa

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com