Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

2 Nama Jurnalis di Tasikmalaya Dicatut Parpol, PWI: Premanisme Cederai Demokrasi Indonesia

Kompas.com - 02/09/2022, 14:27 WIB

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tasikmalaya, Jawa Barat, mengecam oknum partai politik (parpol) yang mencatut identitas para jurnalis di Tasikmalaya terdaftar di Sistem Informasi Partai Politik (Sipol).

Temuan ini sekaligus menandakan adanya aksi premanisme dalam sebuah parpol yang sangat mencederai demokrasi di Indonesia.

Seperti yang dialami Faizal Amirudin jurnalis Detik.com dan Irwan Nugraha jurnalis Kompas.com yang bertugas di Tasikmalaya, tiba-tiba tercatat di Sipol dan tertulis merupakan anggota Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kota Tasikmalaya.

Baca juga: Jurnalis di Tasikmalaya Namanya Dicatut Parpol, Tercatat dalam Sipol

"Kedua jurnalis itu adalah pengurus PWI Tasikmalaya. Mereka kaget saat mengecek NIK di Sipol masuk partai itu bersama para istrinya. Padahal mereka tak pernah mengajukan diri jadi anggota partai manapun selama ini. Ini jelas bentuk premanisme mencederai demokrasi di Indonesia," jelas Ketua PWI Tasikmalaya, Firman Suryama sekaligus jurnalis Tribun Jabar di kantornya, Jumat (2/9/2022).

Firman berharap temuan para jurnalis yang menjadi korban pencatutan parpol ini segera diselesaikan karena khawatir akan muncul korban-korban lainnya selain para jurnalis.

Apalagi, masyarakat yang selama ini tak bisa atau tak mengetahui akses pengecekan Sipol akan menjadi korban pencatutan parpol demi kepentingan mereka lolos verifikasi KPU selama ini.

"Ini, para jurnalis juga jadi korban. Apalagi masyarakat yang selama ini tak mengetahui akses Sipol. Kemungkinan korban pencatutan akan bertambah dan harus segera diselesaikan oleh lembaga terkait," tambah Firman.

Selain itu, Firman berharap kepada KPU dan Bawaslu Kota Tasikmalaya untuk segera menyosialisasikan akses Sipol kepada masyarakat, PNS, Polisi dan TNI atau lembaga pemerintahan lainnya.

Pasalnya ada kemungkinan, mereka juga bisa menjadi korban pencatutan oknum parpol yang tak bertanggungjawab dengan cara premanisme.

"Sosialisasi supaya cepat dilakukan oleh KPU dan Bawaslu mengenai hal ini. Jangan sampai masyarakat jadi korban oknum parpol dengan cara premaisme seenaknya," ungkap dia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Emon Terpidana Predator Anak Bebas Bersyarat, Wajib Lapor sampai 2028

Emon Terpidana Predator Anak Bebas Bersyarat, Wajib Lapor sampai 2028

Bandung
Pemkot Cimahi Tak Akan Tindak Pedagang 'Thrifting' Saat Ramadhan: Kasihan

Pemkot Cimahi Tak Akan Tindak Pedagang "Thrifting" Saat Ramadhan: Kasihan

Bandung
Kasus Pertama Sapi Terjangkit LSD di Bandung Barat, Disembelih dan Dikubur

Kasus Pertama Sapi Terjangkit LSD di Bandung Barat, Disembelih dan Dikubur

Bandung
Libur Nyepi, Kepadatan Tol Cipali Naik 20 Persen

Libur Nyepi, Kepadatan Tol Cipali Naik 20 Persen

Bandung
3 Pelajar di Sukabumi Bacok Siswa SMP hingga Tewas, Disiarkan 'Live' di Instagram

3 Pelajar di Sukabumi Bacok Siswa SMP hingga Tewas, Disiarkan "Live" di Instagram

Bandung
Gagal Palak Pak Ogah, 4 Anak Punk Keroyok Warga Cimahi sampai Patah Tulang

Gagal Palak Pak Ogah, 4 Anak Punk Keroyok Warga Cimahi sampai Patah Tulang

Bandung
Jadwal Buka Puasa di Jawa Barat Hari Ini 24 Maret 2023, dari Bandung, Tasikmalaya, hingga Bogor

Jadwal Buka Puasa di Jawa Barat Hari Ini 24 Maret 2023, dari Bandung, Tasikmalaya, hingga Bogor

Bandung
Ramadhan 2023 di Masjid Agung Karawang, dari Pesantren Milenial hingga 'Talkshow' Mahasiswa

Ramadhan 2023 di Masjid Agung Karawang, dari Pesantren Milenial hingga "Talkshow" Mahasiswa

Bandung
Longsor Terjang Tenjowaringin Tasikmalaya, Jalur Singaparna-Garut Sempat Lumpuh

Longsor Terjang Tenjowaringin Tasikmalaya, Jalur Singaparna-Garut Sempat Lumpuh

Bandung
Penderita Polio di Purwakarta Tak Terima Imunisasi Lengkap karena Takut

Penderita Polio di Purwakarta Tak Terima Imunisasi Lengkap karena Takut

Bandung
Penjualan Daging Sapi di Pasar Baru Karawang Naik 3 Kali Lipat

Penjualan Daging Sapi di Pasar Baru Karawang Naik 3 Kali Lipat

Bandung
Teriakan Minta Tolong Kagetkan Warga Sukabumi, Ternyata Ada Ojol Dibegal

Teriakan Minta Tolong Kagetkan Warga Sukabumi, Ternyata Ada Ojol Dibegal

Bandung
Alami Fluktuasi, Harga Ayam dan Telur di Cirebon Mulai Turun, Daging Sapi Stabil

Alami Fluktuasi, Harga Ayam dan Telur di Cirebon Mulai Turun, Daging Sapi Stabil

Bandung
Ramadhan 2023, Merek Lokal Bandung Produksi 200 Ton Kue Kering, Dipasarkan hingga Singapura

Ramadhan 2023, Merek Lokal Bandung Produksi 200 Ton Kue Kering, Dipasarkan hingga Singapura

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 24 Maret 2023: Pagi Cerah Berawan, Sore Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 24 Maret 2023: Pagi Cerah Berawan, Sore Hujan Sedang

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke