BANDUNG, KOMPAS.com-Para sopir angkot di Terminal Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (13/9/2022) tampak murung.
Sepuluh hari sudah, mereka menjajaki hari-harinya setelah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu lalu.
Sopir angkot menjadi kalangan pertama yang merasakan kerasnya hantaman kenaikan harga BBM bersubsidi.
Baca juga: Pilu Sopir Angkot di Purwakarta, Pasrah Penumpang Berkurang, Bayar Tarif Lama, hingga Nombok Setoran
Kendati, pemerintah memiliki alasan selama ini BBM bersubsidi banyak dikonsumsi atau dinikmati kalangan ekonomi mapan.
Akan tetapi alasan itu dianggap angin lalu oleh para sopir angkot yang merasakan langsung kondisi di lapangan.
Siang itu, terminal Banjaran terlihat padat, tapi ratusan angkot pelbagai jurusan masih terlihat tanpa penumpang.
Tak terkecuali, angkot Banjaran -Tegalega yang dijalankan, Ade Nurahim (48). Sejak pagi hari, Ade hanya baru satu kali memberangkatkan penumpang menuju Kota Kembang.
"Baru narik satu kali tadi pagi, sampai sekarang lihat aja masih numpuk, enggak tahu mau gimana ini," katanya ditemui Kompas.com, Selasa (13/9/2022).
Baca juga: BBM Naik, Penumpang Turun, Sopir Angkot Sulit Kejar Setoran
Angkot dengan warga khas coklat mudah ini, pada masanya merupakan primadona, yang memiliki jasa mengantarkan warga dari Kabupaten Bandung menuju Kota Bandung, begitu juga sebaliknya.
Memulai dari Terminal Banjaran dan berakhir di Terminal Tegalega, kata Ade, angkot ini telah lama ditinggal peminatnya.
Setelah harga biaya DP motor terjangkau, hadirnya transportasi massal terbarukan serta hadirnya angkutan umum modern serta berbasis online, kini angkot jurusan Banjaran - Tegalega makin terpuruk. Terlebih pemerintah baru saja mengumumkan kenaikan harga BBM.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.