Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Hujan Datang, Kasus DBD Jabar Meningkat

Kompas.com - 13/09/2022, 15:25 WIB
Dendi Ramdhani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jawa Barat terus meningkat seiring dengan datangnya musim hujan.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat (Dinkes Jabar) mencatat hingga pertengahan September 2022 terdapat 27.010 kasus DBD di 27 kota dan kabupaten.

Sebagai perbandingan, pada September 2022 ada 24.192 kasus DBD.

Baca juga: 517 Orang di Jambi Terpapar DBD, 5 Orang Meninggal Dunia

Kepala Bidang Pencegahan dan pengendalian penyakit (P2P) Dinkes Jabar Ryan Bayusantika Ristandi mengatakan, Kota Bandung menjadi daerah dengan jumlah kasus tertinggi.

"Dinkes Jabar juga mencatat peringkat tertinggi berada di wilayah Kota Bandung dengan angka 4.196 kasus," ujar Ryan saat dihubungi lewat telepon seluler, Selasa (13/9/2022).

Selain Kota Bandung, kasus DBD Kota Bekasi dan Kabupaten Bandung juga tergolong tinggi.

Bahkan Kabupaten Bandung menjadi daerah dengan kematian tertinggi akibat DBD.

"Kabupaten Bandung 2.777 kasus, Kota Bekasi 2.059 kasus, Sumedang 1.647 kasus. Sementara untuk daerah dengan kematian tertinggi yaitu Kabupaten Bandung 37 kematian, Kota Tasikmalaya 23 kematian, Kabupaten Sumedang 15 kematian," tuturnya.

Baca juga: 175 Orang di Kabupaten Kediri Terjangkit DBD, 3 di Antaranya Meninggal

Ryan memprediksi lonjakan kasus DBD akan terus meningkat, salah satu penyebabnya, datangnya musim hujan.

Karena itu, ia mengingatkan masyarakat agar menjaga dan perilaku hidup bersih.

"Kemungkinan tetap ada (penambahan jumlah kasus DBD). Terutama bila masih ada yang lalai tidak waspada terhadap adanya sarang nyamuk seperti tidak memperhatikan kebersihan situasi tempat tinggal atau tempat beraktivitas," katanya

"Jadi untuk langkah kesiapsiagaan itu dimulai dengan gerakan satu rumah satu jumantik (Girij) dengan melibatkan segenap anggota keluarga untuk berperan sebagai juru pemantau jentik di rumah masing-masing," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com