CIREBON, KOMPAS.com - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Gintung Cirebon, Jawa Barat memperketat pengawasan penggunaan alat komunikasi oleh warga binaan, setelah terjadi peredaran narkotika yang dikendalikan dari dalam sel.
"Setelah kejadian ini, kami terus berupaya memperketat pengawasan penggunaan alat komunikasi," kata Kepala Lapas Narkotika Gintung, Cirebon Nur Bambang Supri Handono dikutip Antara.
Menurutnya setelah petugas Kepolisian Resor Cirebon Kota, mendapatkan bukti bahwa ada warga binaan yang mengendalikan narkotika dari dalam Lapas Gitung, pihaknya langsung mengamankan pelaku ke sel khusus.
Baca juga: Tukang Parkir di Cirebon Ditangkap, Ternyata Kurir Sabu Suruhan Napi dari Lapas
Setelah itu, lanjut Bambang, pihaknya juga terus rutin menggeledah setiap barang bawaan milik warga binaan, baik dari luar maupun di setiap kamar atau sel.
Menurutnya, untuk memastikan tidak ada lagi penggunaan alat komunikasi, jalur kabel listrik di setiap kamar juga tidak ada yang menjulur ke bawah, agar tidak digunakan untuk mengisi baterai telepon yang memang disimpan warga binaan dan tidak diketahui petugas.
Ia memastikan perbuatan yang dilakukan oleh SAS merupakan pelanggaran yang berat, untuk itu pihaknya langsung mengisolasi ke tempat khusus.
"Kami pastikan rutin menggeledah setiap kamar warga binaan, dan semua jalur listrik tidak ada yang sampai bawah," katanya.
Baca juga: Air Mata Sari Pecah Saat Dinikahi Kekasihnya di Lapas Kedungpane Semarang
Bambang menambahkan, pihaknya juga bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Cirebon, dan Kepolisian untuk mempersempit gerak pengendali narkotika dari dalam Lapas.
"Kami terus berkoordinasi dengan Satnarkoba, maupun BNN, agar tidak ada lagi peredaran narkotika dari dalam," katanya.
Sebelumnya Polres Cirebon Kota menangkap seorang kurir sabu-sabu yang mengaku mendapatkan tugas dari SAS warga binaan Lapas Gintung, untuk mengedarkan narkotika.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.