Aksi pembabatan beberapa jenis sayuran oleh sejumlah petani sempat ramai diperbincangkan di media sosial.
Dalam video yang beredar tampak seorang petani membabat sayuran di sebuah ladang menggunakan sebilah parang.
Dia juga menendang sayuran di ladangnya. Dalam video lain, seorang petani juga membabat bawang daun di sebuah ladang.
Baca juga: BUMN Diminta Beli Kedelai Petani Lokal, Mendag: Saya Usulkan Dana Awal Rp 100 T
Agung Rizky Yudha, pengunggah video tersebut, membenarkan para petani tersebut merasa kecewa dan frustasi.
Sayuran yang mereka tanam berbulan-bulan tersebut mengalami penurunan harga yang signifikan.
"Saya juga petani. Video itu kiriman dari teman. Memang sekarang harga sedang anjlok," katanya dikonfirmasi, Rabu (21/9/2022).
Jenis sayuran yang mengalami anjlok harga di Kecamatan Rancabali yakni pecay, kubis, dan bawang daun.
Ia mengungkapkan harga Pecay saat ini, turun drastis, biasanya harga normal berkisar Rp2.500-Rp3.000 per kilogram, saat ini hanya dibeli seharga Rp 200 per kilogram oleh bandar.
"Itu pun harga pinggir jalan, artinya petani dibebankan dengan biaya upah kuli panggul dan kuli panen," kata dia.
Baca juga: Kartu Petani Berjaya, Cara Gubernur Arinal Tingkatkan Produktivitas Petani Lampung
Meski tak semua petani Pecay merusak hasil tanamannya, banyak juga para petani yang membiarkan tanamannya di kebun dan mempersilahkan warga atau pedagang untuk mengambilnya secara cuma-cuma.
"Nah kalau harga Rp 200 mah lebih baik dibiarkan saja di kebun, ada yang bilang sayang lebih baik dikasihkan kepada masyarakat, yah silakan saja ambil kalau mau mah," ujarnya.