Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani Rusak Tanaman karena Harga Sayur Anjlok, Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Beri Tanggapan

Kompas.com - 21/09/2022, 17:05 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Khusus untuk harga bawang daun, kata dia, sebetulnya sudah sedikit membaik. Saat ini harga mencapai Rp 2.000 per kilogram.

Sebelumnya, harga bawang daun hanya mencapai Rp 500 per kilogram. Harga tersebut, sama dengan upah pikul dari kebun ke pinggir jalan.

Saat itu, lanjut dia, para petani bawang daun pun mengalami kekecewaan akibat anjloknya harga.

"Ya sama saja, sekarang memang membaik tapi kemarin sama. Sekarang lagi berupaya agar kondisi ini tetap terjaga, tapi harga sayur yang lain kan masih tanda tanya," ungkapnya.

Baca juga: Airlangga Ungkap Alasan Petani Lokal Enggan Tanam Kedelai

Jenis sayuran lainnya yang juga tak kalah anjlok harganya, sambung dia yakni kol. Harga kol saat ini hanya berkisar Rp 800 per kilogram. Sedangkan, harga pikul Rp 300. 

"tentu saja harga ini sangat memukul usaha pertanian sayuran yang ada di kawasan Pasirjambu, Ciwidey dan Rancabali (Pacira) dan di daerah lainnya di Kabupaten Bandung," tambahnya.

Tak hanya itu, penderitaan para petani juga  datang dari biaya pupuk, pengadaan obat-obatan sampai upah para pekerja yang juga mulai merangsak naik.

Tak aneh, karena keadaan tersebut, kata Agung, para petani di Pacira lebih memilih membiarkan hasil tanamannya di kebun tanpa memanennya.

"Harga saat panen murah, sedangkan harga pupuk dan obat-obatan terus naik. Diantaranya pupuk NPK yang biasanya Rp 14 ribu hingga Rp 15 ribu perkilogram nah sekarang sudah Rp 20 ribu. Begitu juga dengan jenis pupuk dan lainnya terus naik. Kalau harga jual sayuran bagus mah walaupun harga pupuk dan obat-obatan ini naik, kami tetap masih bisa untung. Tapi ini mah kan harga jualnya rusak parah," kata Agung.

Jika harus menjual sayuran yang ditanamnya, petani dipastikan akan merugi karena harga yang merosot. Padahal, petani sudah menghabiskan modal besar seperti untuk kebutuhan pupuk dan biaya lainnya.

Baca juga: Manfaatkan Teknologi Pertanian, Begini Cara Petani Muda Semarang Kembangkan Melon Hidroponik

Kondisi seperti ini, lanjut Agung sudah berlangsung sejak sebulan terakhir.

Bahkan, ratusan hektar pertanian holtikultura dan stroberi milik masyarakat Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung yang siap panen dibiarkan membusuk atau bahkan dirusak sendiri oleh para petaninya.

"Kalau luas lahan pertanian bisa lebih dari 100 hektar yang ditanami holtikultura dan stroberi. Bisa dipastikan semuanya mengalami kerugian. Saya saja mengolah lahan 3 hektar. Rugi sekitar Rp 100 juta, dan kalau ditambah sama kerugian saya sebelumnya itu ada sekitar Rp 500 juta," tuturnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Bandung
Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Bandung
Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Bandung
Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Bandung
Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Bandung
Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Bandung
Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Bandung
Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Bandung
6 'Debt Collector' yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

6 "Debt Collector" yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

Bandung
Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Daftar Puluhan Senjata Api yang Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Daftar Puluhan Senjata Api yang Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Bandung
Bey Pastikan Perbaikan 320 Jalan Berlubang di Jabar Selesai H-10 Lebaran

Bey Pastikan Perbaikan 320 Jalan Berlubang di Jabar Selesai H-10 Lebaran

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com