Ia berharap situasi ini segera ditangani oleh pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Bandung.
Pasalnya, jika terus dibiarkan, ia khawatir para petani berhenti beraktivitas, otomatis stok sayuran di Jawa Barat bisa menipis.
Bukan hanya itu, Agung juga menyoroti nasib para petani yang hidup di ambang ketidakpastian.
Baca juga: Jabar Siapkan Rp 27 Miliar untuk Bantu Nelayan, Petani, dan UKM
Tidak adanya jaminan harga pasti, kata Agung, membuat harga berbagai komoditas holtikultura ini dengan mudah dipermainkan pasar.
"Kalau kami para petani sudah tak mau lagi berkebun. Nanti kebutuhan sayur mayur dan hasil pertanian lainnya untuk orang kota mau dari mana. Sudah seharusnya pemerintah turun tangan membantu kesulitan kami. Carikan kami jalan keluarnya" katanya.
Pihaknya sengaja mengunggah video tersebut ke sosial media agar terbangunnya perhatian dari pemerintah terkait hal ini.
"Karena saya ini juga sesama petani yang punya perasaan sama, ya sudah saya unggah kedua video itu ke salah satu grup facebook yang banyak diikuti oleh masyarakat Kabupaten Bandung. Harapannya sih bisa dilihat dan didengar oleh pemerintah keluhan kami ini," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.