Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Adam, Dipecat karena TBC, Kini Jadi Pemulung dan Berpuasa untuk Mengirit

Kompas.com - 12/10/2022, 17:41 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Muhammad Adam (23) menceritakan bagaimana hidupnya berubah setelah didiagnosa mengidap tuberkulosis (TBC) beberapa bulan lalu.

Bukan hanya kondisi fisiknya yang kerap merasa sesak napas dan lemas, namun pekerjaannya hilang. Ia dipecat dari pekerjaannya di salah satu toko online di Jalan Braga.

Hingga kini, warga asli Lampung ini belum tahu apakah ia bisa kembali bekerja atau tidak. Namun yang pasti, untuk bertahan hidup, lebih dari 4 bulan ini ia hidup di jalanan menjadi seorang pemulung.

Baca juga: Cerita Penumpang KA Terjebak 12 Jam karena Rel Ambles, dari Kelaparan hingga Air Toilet Habis

Sebelumnya Adam masih mampu menyewa tempat tinggal, karena ia juga memiliki sedikit tabungan dari hasil pekerjannya.

Namun karena tidak memiliki pemasukan lain, tabungannya habis untuk berobat dan kebutuhan sehari-hari.

"Per hari penghasilannya sekitar Rp 50.000. Untuk makan sering ga cukup karena saya harus mengonsumsi obat," tutur dia.

Bahkan terkadang ia memilih puasa untuk mengirit. Lalu ia mencari takjil ke masjid-masjid. Karena kurang makan dan obat yang tidak rutin pula, kondisi TBC-nya memburuk.

Hidup sebatang kara

Adam menuturkan, di Bandung ia tinggal sebatang kara. Ia tidak bisa meminta bantuan orangtuanya di Kampung halaman.

Sebab ibunya mengalami gangguan mental. Sedangkan ayahnya sudah lama tidak memedulikan Adam.

“Ibu mengalami gangguan mental, beliau juga lupa punya anak yang sudah besar. Ayah terakhir kali ada di Tanjung Priuk, saya juga tidak punya kontak dan memang Ayah sudah lama tidak mempedulikan saya,” kata Adam.

Baca juga: Kaget Rumahnya Masuk YouTube dengan Kondisi Berantakan, Erma Laporkan 10 YouTuber

Adam memang sudah terbiasa bertahan hidup dalam kondisi serba kekurangan. Menjadi pemulung ia pun tidak lantas malu.

Hanya saja, sesak napas yang sering kambuh membuatnya tidak berdaya untuk memulung barang bekas lebih banyak.

Pada 1 Oktober lalu pun, ia datang ke kantor Rumah Amal, di Jalan Gelap Nyawang No 4 Bandung, sambil dibopong temannya. Sebab ia sudah sesak napas dan lemas.

Saat itu, Rumah Amal langsung membawa Adam ke klinik terdekat untuk penanganan medis.

Dari hasil diagnosis petugas kesehatan, kondisi TBC Adam mengharuskannya segera dirujuk ke rumah sakit agar bisa mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Ketika itu Adam dirujuk ke Rumah Sakit Santo Yusuf untuk mendapatkan perawatan medis. Adam yang mendapatkan perawatan selama 5 hari sekarang sudah pulang dan sedang menjalani perawatan jalan.

“Semoga saja Adam segera mendapatkan kesembuhan, karena TBC biasanya membutuhkan 6 bulan untuk benar-benar dinyatakan pulih. Meski agak riskan, sebab Adam masih hidup di jalanan, semoga saja Allah memberikan kesembuhan,” ujar Muhayan Idris, Kepala Layanan Dasar Rumah Amal Salman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban yang Tewas di Kosan Cirebon Sedang Menunggu Panggilan Kerja dari Luar Negeri

Korban yang Tewas di Kosan Cirebon Sedang Menunggu Panggilan Kerja dari Luar Negeri

Bandung
Karacak Valley di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Karacak Valley di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Gadis 21 Tahun Ditemukan Tewas Dalam Kamar Indekos di Cirebon, Terdapat Luka di Kepala

Gadis 21 Tahun Ditemukan Tewas Dalam Kamar Indekos di Cirebon, Terdapat Luka di Kepala

Bandung
Airin hingga Dimyati Berebut Restu Anak Jokowi di Pilkada Banten

Airin hingga Dimyati Berebut Restu Anak Jokowi di Pilkada Banten

Bandung
Viral, Unggahan Aksi Pembegalan Tukang Pijit di Cicalengka, Polisi Tegaskan Murni Kecelakaan

Viral, Unggahan Aksi Pembegalan Tukang Pijit di Cicalengka, Polisi Tegaskan Murni Kecelakaan

Bandung
Pantai Tanjung Pakis di Karawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Tanjung Pakis di Karawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Bandung
Libur Kenaikan Yesus Kristus, Penumpang PT KAI Daop 3 Cirebon Naik 70 Persen

Libur Kenaikan Yesus Kristus, Penumpang PT KAI Daop 3 Cirebon Naik 70 Persen

Bandung
Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Bandung
Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Bandung
 Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Bandung
Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Bandung
Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com