Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Bunuh Istri di Karawang, Mertua Bantah Sering Hina Pelaku

Kompas.com - 19/10/2022, 14:01 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

KARAWANG, KOMPAS.com - AS (31) ditangkap Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Karawang karena membunuh istrinya, S (20).

Pembunuhan ini terjadi di Kampung Bakan Cikampek, Desa Citarik, Kecamatan Tirtamulya, Karawang pada Jumat (14/10/2022).

Dalam pemberitaan sebelumnya, AS mengaku membunuh istrinya karena sakit hati dihina mertuanya.

Berkaitan dengan hal tersebut, ibu korban yang bernama Kasem membantahnya. Dia mengatakan bahwa sebelum kejadian memang benar dia memberi nasihat kepada menantunya itu.

Baca juga: Suami Pembunuh Istri di Karawang Ditangkap, Motifnya Sakit Hati Dihina Mertua

Kasem menuturkan, pada Rabu pekan lalu, pelaku dan anaknya S terlibat pertengkaran. Anak dan menantunya itu tinggal bersama Kasem dan suami.

Kasem dan suaminya yang mendengar pertengkaran itu meminta AS tidak berkata-kata kasar.

Dikutip dari Tribun Jabar, Kasem mengatakan bahwa saat itu menantunya berencana mengajak S untuk mengontrak rumah di Cikarang sambil mencari kerja.

Mendengar rencana tersebut, Kasem dan suami memberi nasihat agar S jangan dibawa dulu ke Cikarang.

"Kita tentu khawatir dengan keadaan itu. Saya minta jangan dulu ajak Sopiya. Terlebih dia mau ngontrak di sana. Padahal dia baru mau melamar kerja. Saya nasehati. Kalau mau berangkat juga kita bekali," kata Kasem.

Kasem mempersilakan Ahmad mengajak Sopiya jika telah diterima kerja. Sebab, banyak kebutuhan yang perlu dibayar seperti membayar kamar kos.

Menurut Kasem, nasihat itu disampaikan kepada menantunya AS dengan wajar.

Sehari sebelum pembunuhan terjadi atau pada hari Kamis, AS menemui ayah mertuanya. Saat itu AS bersujud di kaki ayah S dan meminta maaf karena pertengkaran yang terjadi sebelumnya.

Pada Jumat (14/10/2022), pelaku dan korban pergi ke Kebon Kembang bersama. Keduanya pulang ke rumah sekitar pukul 14.00 WIB dan masuk kamar.

Kemudian AS pergi ke luar rumah, kemudian mengirim pesan WhatsApp ke bibi korban.

Baca juga: Kronologi Suami Bunuh Istri di Pemalang, Korban Awalnya Hendak Live Streaming di Medsos, tapi Berujung Cekcok

"Urang menta maaf atas penyesalan datang panderi tos ngalengit kn nyawa sopi (Saya minta maaf atas penyesalan selalu datang terakhir. Sudah menghilangkan nyawa Sopi)," kata Ano, paman korban, membacakan pesan Ahmad.

Karena bingung, bibinya menanyakan maksud dari pesan tersebut. Pelaku kemudian meminta bibinya untuk mengecek kamar Sopiyani.

"Tempo che S di kamar (lihat Opi di kamar), " katanya.

Setelah mengecek kamar, bibi S mendapati keponakannya sudah meninggal dunia. Dia pun langsung melaporkannya ke Polres Karawang.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Suami yang Habisi Istri di Karawang Sempat Sujud Minta Maaf ke Mertua Sehari Sebelum Hari Nahas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menikmati Jalan Braga Bandung yang Tak Lagi Macet pada Akhir Pekan

Menikmati Jalan Braga Bandung yang Tak Lagi Macet pada Akhir Pekan

Bandung
Polisi Olah TKP Kasus Oknum Brimob yang Tabrak Warga sampai Tewas

Polisi Olah TKP Kasus Oknum Brimob yang Tabrak Warga sampai Tewas

Bandung
Kisruh Birokrat di Cianjur Berakhir Damai, Banjir Air Mata dan Saling Cium Tangan

Kisruh Birokrat di Cianjur Berakhir Damai, Banjir Air Mata dan Saling Cium Tangan

Bandung
Tak Kunjung Diambil, 158 Sepeda Motor Hasil Razia Polisi di Bandung 2 Tahun Terbengkalai

Tak Kunjung Diambil, 158 Sepeda Motor Hasil Razia Polisi di Bandung 2 Tahun Terbengkalai

Bandung
Bima Arya Tanggapi Peluang Berpasangan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Tanggapi Peluang Berpasangan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2024

Bandung
Wisatawan Minta Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan Diperpanjang

Wisatawan Minta Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan Diperpanjang

Bandung
Gerindra Disebut Lirik Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jabar 2024

Gerindra Disebut Lirik Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jabar 2024

Bandung
Tangisan Pedih Anak Saat Ayah-Ibunya Tewas Tertabrak Kereta Api di Sukabumi

Tangisan Pedih Anak Saat Ayah-Ibunya Tewas Tertabrak Kereta Api di Sukabumi

Bandung
Bima Arya: Saya Siap Maju Pilkada Jabar 2024

Bima Arya: Saya Siap Maju Pilkada Jabar 2024

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Sadisnya Pelaku Mutilasi di Ciamis, Tenteng Pisau Usai Eksekusi Istri di Jalan Desa

Sadisnya Pelaku Mutilasi di Ciamis, Tenteng Pisau Usai Eksekusi Istri di Jalan Desa

Bandung
Bey Turun Tangan Tengahi Konflik, Bupati Cianjur: Saya Malu...

Bey Turun Tangan Tengahi Konflik, Bupati Cianjur: Saya Malu...

Bandung
7.562 Mahasiswa Bisa Ikut Program Jarvis Kemenperin, Ini Syaratnya

7.562 Mahasiswa Bisa Ikut Program Jarvis Kemenperin, Ini Syaratnya

Bandung
Catat, Ini 16 Lokasi Parkir di Sekitar Braga Free Vehicle

Catat, Ini 16 Lokasi Parkir di Sekitar Braga Free Vehicle

Bandung
Tertangkap, Maling Motor Ditelanjangi lalu Diarak Warga di Cirebon

Tertangkap, Maling Motor Ditelanjangi lalu Diarak Warga di Cirebon

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com