CIANJUR, KOMPAS.com – Seorang anak di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, suspek gagal ginjal akut progresif atipikal.
Kepala Dinas Kesehatan Cianjur Irvan Nur Fauzy menginformasikan, pasien saat ini telah dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
“Ya betul, ada satu temuan, seorang anak. Sedang dalam penanganan. Sudah dirujuk ke Bandung,” kata Irvan saat dihubungi Kompas.com, Kamis (20/10/2022).
Disebutkan, penyakit dengan gejala sama yang merujuk kepada gagal ginjal akut ini sebenarnya sudah ada sejak lama, yakni nephrotic syndrome.
“Tapi baru sekarang yang dihubungkan dengan ini (obat sirup). Kita juga sebenarnya belum tahu apakah memang ada kaitannya atau bagaimana," ujar dia.
Karena itu, Irvan minta masyarakat tidak panik, tapi tetap mengikuti prosedur yang ada apabila menghadapi gejala tersebut.
Salah satuya dengan tidak memberikan obat dengan dosis yang tidak dikonsultasikan.
“Sebaiknya dikonsultasikan dulu, bisa ke puskesmas. Dinkes Cianjur juga sudah buka hotline di 119, Melalui saluran ini masyarakat bisa konsultasi,“ ujar Irvan.
Baca juga: Kemenkes Catat Ada 206 Kasus Gagal Ginjal Akut, Dokter: Sangat Berbahaya
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meminta apotek, toko obat, dan ritel tidak menjual obat sirup anak untuk sementara.
Imbauan ini merujuk pada instruksi Kementerian Kesehatan sebagai upaya kewaspadaan atas kasus gangguan gagal ginjal akut progresif atipikal.
Selain itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur juga telah menginstruksikan dokter dan tenaga kesehatan untuk tidak memberikan resep obat sirup atau cair tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.