Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teriakan Bocah SD yang Ditikam Pria Misterus sebelum Hembuskan Nafas Terakhir

Kompas.com - 20/10/2022, 23:03 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Bocah sekolah dasar (SD) yang tewas ditikam pria misterius di Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat sempat berteriak memanggil 'mama' untuk meminta tolong.

Setelah ditikam pelaku, korban, PS (12) berusaha berlari menjauh dari lokasi kejadian menuju rumahnya.

Namun, belum juga sampai rumah, korban yang duduk di bangku kelas 6 SD ini sudah tergeletak kehabisan darah.

Pihak keluarga pun berupaya menelusuri ciri-ciri pelaku yang tega menghabisi nyawa bocah perempuan tersebut.

Baca juga: Kronologi Bocah SD di Cimahi Ditikam Pria Misterius, Korban Sempat Berlari 150 Meter hingga Tergeletak Bersimbah Darah

Rekaman CCTV

Berdasarkan rekaman CCTV di sekitar lokasi, detik-detik peristiwa tragis itu terjadi di Jalan Mukodar Tengah I RT 04 RW 07 Kelurahan Cibereum.

Paman korban, Galih Pratama (30) mengatakan, pelaku tertangkap kamera saat datang menggunakan kendaraan sepeda motor matic merah.

Pelaku merupakan seorang pria dengan pakaian putih bercelana jeans dan memakai tas slempang.

Saat itu, pelaku memarkirkan kendaraannya di dekat persimpangan perumahan di Jalan Mukodar Tengah II RT 06 RW 07, Kelurahan Cibereum.

Kemudian, pelaku tiba-tiba turun dari motor dan mengeluarkan senjata tajam sambil berjalan menghampiri korban.

Saat itu, korban baru saja pulang mengaji di Lembaga Pendidikan Agama Islam (LPAI) At-Taqwa di daerah itu.

Korban yang semula berjalan bersama temannya kemudian berpisah di persimpangan.

Saat korban mulai berjalan menuju rumah, pelaku kemudian menyerang dari belakang dan menusuk korban.

"Seketika pelaku menusuk bagian punggung korban," kata dia.

Teriakan 'mama'

Setelah menikam korban, pelaku kemudian berlari menuju kendaraan dan kabur ke arah Jalan Mukodar Tengah II.

Korban yang mengalami luka tusukan itu kemudian berusaha lari menjauh dari lokasi kejadian menuju rumah di Jalan Mukodar RT 04 RW 07 Kelurahan Cibeureum.

Namun, setibanya di Jalan Mukodar Selatan tepatnya di depan depot air mineral korban berhenti berlari.

Korban sempat berteriak memanggil 'mama' untuk meminta tolong, sebelum akhirnya kehabisan darah dan tergeletak di Jalan Mukodar beberapa meter dari rumahnya.

Kemudian, warga yang melihat kondisi itu bergegas memberikan pertolongan dan membawanya ke Rumah Sakit Rajawali, Kota Bandung.

"Korban sempat berlari kurang lebih 150 sampai 200 meter dari lokasi penusukan sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhir," ujar dia.

Berbekal rekaman kamera CCTV, keluarga telah mengetahui identitas sementara terkait wajah dan kendaraan pelaku.

"Pelaku mungkin masih usia muda. Itu dilihat dari rekaman kamera CCTV. Tapi memang tidak ada yang kenal. Pasti bukan orang sini," ucap dia.

Baca juga: Motif Pembunuhan Bocah SD di Cimahi Masih Misterius, Barang Berharga Korban Tak Hilang

Tak ada barang yang hilang

Keluarga korban pun masih menyimpan tanda tanya soal motif pria tak dikenal itu tega menikam bocah perempuan berusia 12 tahun dari belakang.

"Saya juga bingung. Soalnya tidak ada barang yang diambil pelaku. Setelah melakukan penusukan pelaku langsung kabur," ucap dia.

Menurut dia, keluarganya juga tidak memiliki permasalahan pribadi dengan siapa pun.

Mereka hanya warga sipil biasa yang tinggal di komplek perumahan tersebut.

"Enggak ada. Enggak ada masalah sama siapapun," ungkap dia.

Saat ini, keluarga menyerahkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti.

"Semoga polisi bisa cepat menangkap dan mencari tahu motif pelaku," tutur dia.

Polisi selidiki kasus

Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif pelaku melakukan penusukan hingga menewaskan anak kecil tersebut.

Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Rizka Fadhila mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan para saksi di sekitar lokasi kejadian.

Untuk itu, pihaknya belum bisa mengungkap motif pelaku sehingga tega menghabisi nyawa korban.

"Sementara ini kita belum bisa menyimpulkan (motifnya), kita masih melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengungkap kasusnya," ungkap dia.

Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mendapatkan data sementara.

Sejumlah saksi yang menolong korban juga sudah dimintai keterangan.

"Sudah kita lakukan (olah tkp), kita sudah ada beberapa saksi mulai dari saksi yang melihat, menolong, dan ada dari warga sekitar," ucap dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Bandung Barat dan Cimahi, Bagus Puji Panuntun | Editor Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Bandung
Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Bandung
 Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Bandung
Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Bandung
Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Bandung
Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Bandung
Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Bandung
Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Bandung
Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Bandung
Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Bandung
Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Bandung
10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

Bandung
Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Bandung
Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Bandung
5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com