CIANJUR, KOMPAS.com – Sesosok mayat tanpa identitas ditemukan mengambang di perairan Jangari, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pekan lalu.
Temuan tersebut menggegerkan warga sekitar karena kondisi yang tidak wajar. Kepalanya dilakban dan ditutupi karung goni, tangan dan kaki terikat.
Dari hasil penyelidikan, korban diduga dibunuh karena video seksual sesama jenis.
Baca juga: Anak 12 Tahun di Bandung Lakukan Pelecehan Seksual Sesama Jenis, Korban Diancam Pisau
Setelah jasad korban ditemukan, aparat kepolisian langsung melakukan identifikasi dan penyelidikan dengan mengumpulkan petunjuk di lokasi penemuan mayat, serta menghimpun keterangan dari sejumlah saksi.
“Identitasnya SM, 28 tahun, warga Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Diduga korban pembunuhan,” kata Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan di mapolres, Kamis (20/10/2022).
Berdasarkan petunjuk identitas korban tersebut, polisi kemudian mengembangkan penyelidikan hingga akhirnya mengerucut pada pelaku.
“Selanjutnya berhasil kita amankan empat orang yang diduga terlibat dalam tindak kejahatan ini. Mereka sempat kabur ke luar kota,” ujar dia.
Para pelaku, yakni DS (19), AP (19), dan WG (28) terlibat langsung dalam aksi pembunuhan tersebut, sedangkan salah satu pelaku lainnya, yakni ES sebagai penadah barang milik korban.
“Dari tangan para tersangka kita diamankan sejumlah barang bukti, di antaranya satu unit mobil, tali rapia, gulungan bekas lakban, dan ponsel milik korban,” kata Doni.
Doni mengemukakan, pembunuhan berencana ini diotaki DS yang kesal terhadap korban karena telah mempermalukan adiknya, dengan cara menyebarkan video seks sesama jenis antara adiknya dengan korban tersebut.
Tersangka pun lantas menyusun rencana bersama kedua temannya agar bisa bertemu dengan korban.
“Mereka kemudian janjian bertemu di seputaran Ciranjang, Cianjur. Korban sempat diajak berkeliling dengan kendaraan sebelum akhirnya dibunuh oleh para pelaku ini,” kata Doni.
Sementara motif korban menyebarkan video persetubuhannya tersebut, dikemukakan Doni, karena kesal tidak dibayar.
“Jadi, korban ini dipesan adik salah satu tersangka untuk kencan. Namun tak dibayar hingga akhirnya menyebarkan video persetubuhannya itu,” ujar dia.
Doni mengungkapkan, berdasarkan hasil autopsi pada jenazah korban, dinyatakan sebab kematiannya akibat sumbatan jalan napas.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.