Menanggapi permintaan warga yang disampaikan Herdiat, Ridwan Kamil mengatakan, sebelum terjun di dunia politik dan memimpin pemerintahan, ia sama sekali tidak bercita-cita menjadi pemimpin. Namun, kata dia, takdir berkata lain.
"Dibelokkan sama Allah, jadi wali kota (Bandung). Kemudian perahu sudah berlayar (telanjur), saya jadi gubernur," katanya.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Ridwan Kamil sebagai Figur Cawapres Melesat Jadi 11,5 Persen
Terkait pencapresannya, Ridwan Kamil mengaku akan istikharah. Jika maslahat jadi gubernur dua periode, dia akan melanjutkannya.
Namun, kalau tarikan takdir ke nasional yakni menjadi pemimpin negara, dia pun siap.
"Kapan lagi orang Panjalu (tempat leluhur Ridwan Kamil) di istana. Yang penting kita saling mendoakan dan bermanfaat yang terbaik untuk warga," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.