SUKABUMI, KOMPAS.com - Terdakwa pemerkosaan anak tiri di Sukabumi, Jawa Barat, H, dibebaskan karena dakwaan jaksa dinilai cacat formil.
Dakwaan dinilai cacat formil karena Jaksa Penuntut Umum (JPU) tidak membubuhkan tanggal dan tanda tangan.
Akibatnya, majelis hakim Pengadilan Negeri Cibadak, Sukabumi, memerintahkan terdakwa dibebaskan, Senin (26/9/2022). Setelah dibebaskan, terdakwa pun kabur.
Baca juga: Gara-gara Dakwaan Jaksa Tak Catat Tanggal, Ayah yang Rudapaksa Anak Tiri di Sukabumi Bebas
Menanggapi hal ini, Kasi Intel Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Sukabumi Tigor Sirait menjelaskan persoalan tersebut.
Saat itu Penasehat Hukum (PH) terdakwa H, mengajukan eksepsi atau nota keberatan, dalam eksepsi itu ditemukan tidak dicantumkannya tanggal pada dakwaan JPU.
"Bahwa perkara tersebut sebelumnya telah P-21 dan telah dilimpah ke PN, selanjutnya PN mengeluarkan penetapan hari sidang," ujar Tigor dikutip dari Tribun Jabar, Sabtu (5/11/2022).
"Kemudian perkara disidangkan pertama kali dengan acara pembacaan dakwaan, lalu atas dakwaan tersebut terdakwa melalui PH nya mengajukan keberatan/eksepsi yang pada intinya bahwa dakwaan JPU tidak dicantumkan tanggal pada surat dakwaan, sehingga dakwaan tersebut tidak bisa diterima dan harus dibatalkan," tambah dia, Rabu (2/11/2022).
Tigor menjelaskan, saat itu JPU mengajukan tanggapan atas eksepsi yang diajukan PH terdakwa H, mengingat kasus itu merupakan perkara penting yang korbannya anak di bawah umur.
"Lalu JPU mengajukan tanggapan terhadap keberatan PH atau eksepsi tersebut yang pada intinya bahwa dengan belum dicantumkannya tanggal pada dakwaan tersebut tidak serta merta dakwaan tersebut tidak dapat diterima dan dibatalkan, mengingat perkara tersebut adalah perkara penting yang korbannya adalah anak di bawah umur," ungkap dia.
Namun, pada 28 September 2022, Hakim memutus perkara tersebut dengan putusan sela menerima eksepsi PH terdakwa H. Keputusan itu menyatakan perkara tidak bisa dilanjutkan dan H dikeluarkan dari tahanan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.