Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam 2 Hari Ada 14 Kejadian Bencana di Cianjur

Kompas.com - 09/11/2022, 18:31 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat dalam dua hari terakhir terjadi 14 peristiwa bencana alam.

Bencana yang tersebar di sejumlah wilayah kecamatan itu melingkupi banjir bandang, tanah longsor, pergerakan tanah, angin puting beliung.

Sekretaris BPBD Cianjur Rudi Wibowo mengatakan, korban jiwa nihil, tapi enam rumah terdampak dengan kondisi rusak berat hingga ringan.

Baca juga: Pendangkalan Sungai Picu Banjir di Cianjur

Selain merusak rumah warga, bencana juga mengakibatkan sejumlah infrastruktur seperti jalan dan jembatan rusak.

“Seperti yang terjadi di wilayah Kadupandak, ada jembatan di sungai Cibuni yang ambruk karena banjir bandang, kemarin,” kata Rudi dalam rilis tertulis yang dikutip Kompas.com, Rabu (9/11/2022).

Disebutkan, belasan bencana itu terjadi di wilayah selatan dan utara Cianjur, di antaranya Kecamatan Sukanagara, Kadupandak, Pasirkuda, Cidaun, dan Cikalongulon.

“Petugas gabungan dan relawan telah diterjunkan ke lokasi-lokasi bencana untuk melakukan asesmen dan penanganan,” ujar dia.

Baca juga: Banjir di Cianjur, Belasan Hektare Padi Terancam Gagal Tanam, Petani Rugi Puluhan Juta Rupiah

Menurut Rudi, hujan dengan intensitas tinggi di sejumlah wilayah di Kabupaten Cianjur dalam sepekan terakhir menjadi pemicu terjadinya bencana hidrometeorologi tersebut.

“Wilayah Cianjur sendiri saat ini sedang dalam fase cuaca ekstrem sebagaimana prakiraan dari pihak BMKG,” kata dia.

 

Rudi menambahkan, pemerintah daerah telah menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi hingga Maret 2023.

Ketetapan tersebut dituangkan melalui Keputusan Bupati nomor 360 Keputusan nomor 308 BPBD tahun 2022.

Baca juga: Cianjur Banjir Lagi, Jembatan Terputus, Area Persawahan Terendam

Penetapan status ini mengingat wilayah Cianjur memiliki risiko kebencanaan yang tinggi, dan segala jenis bencana berpotensi terjadi.

“Potensi-potensi ini tentunya harus diantisipasi sedari dini untuk mencegah korban jiwa dan kerugian materi yang besar,” ujar Rudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com