Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Sahabat Jadi Korban Kecelakaan Maut Kereta Api di Tasikmalaya, Sempat Pamit Wisata ke Pemandian Air Panas

Kompas.com - 15/11/2022, 08:18 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Musibah kecelakaan maut antara mobil dan kereta api terjadi di perlintasan tanpa palang pintu di Leuwidahu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pada Minggu (13/11) dini hari.

Kecelakaan tersebut menewaskan 3 orang dalam mobil, sementara satu orang dirawat karena lupa parah.

Tiga korban meninggal adalah Rizky Rahmatullah (19) warga Mangkubumi, Tasikmalaya yang meninggal di lokasi.

Sementara dua rekannya yakni Alif Mutaqin (19) dan Mulaqi Robbu Muflihin (19) meninggal saat dirawat di rumah sakit.

Untuk satu korban kritis adalah Aslan Hidayatullah (19), warga Perum Bumi Teluk Jambe Timur, Tasikmalaya.

Baca juga: Terjadi Dini Hari, Tak Ada Saksi Mata Saat Suzuki Swift Ditabrak Kereta Api Serayu di Tasikmalaya

Rumah duka Alif Mutaqin di Kampung Mancogeh, Kelurahan Nagasari, Kecamatan Cipedes terus didatangi oleh pelayat pada Minggu (13/11/2022) sore,

Taufik Mutaqin (51) bercerita anaknya pamit mau pergi ke obyek wisata pemandian air panas Citiis di kaki Gunung Galunggung, Sabtu (12/11) malam.

"Saya sebenarnya sudah tak mengizinkan. Namun ternyata berangkat berempat bersama teman-teman dekatnya menggunakan kendaraan roda empat. Akhirnya saya izinkan," ujar Taufik.

Menurut Taufik, keempatnya pergi ke Citiis dalam rangka mengajak Aslam (19), korban yang kini kritis, yang selama ini kuliah di Karawang.

"Mereka berempat ini teman-teman dekat. Mereka ingin mengajak main Aslan ke Citiis. Akhirnya saya izinkan Alif untuk pergi," kata Taufik.

Baca juga: Kisah Sugiati, Selamat Saat Ditabrak Kereta Api dari Belakang, Ditemukan Tertelungkup di Tengah Rel

Tanpa memiliki perasaan buruk, Taufik dikejutkan dengan kabar bahwa Alif bersama teman-temannya mengalami kecelakaan tertabrak kereta api.

Taufik bersama istrinya bergegas menuju ruang IGD RSU dr Sokeardjo, Kota Tasikmalaya.

Keduanya langsung lemas melihat Alif dalam keadaan koma akibat luka dalam di kepala, tergolek di blankar IGD sedang ditangani paramedis.

"Tidak ada firasat apa pun sebelumnya. Alif terlihat baik-baik saja. Saat itu saya tatap dia tergolek dalam keadaan koma di IGD," ucap Taufik menahan kesedihan.

Taufik dan istrinya akhirnya hanya bisa pasrah dan menangis, beberapa saat kemudian Alif menghembuskan nafas terakhirnya.

Baca juga: Dihantam KA Serayu di Tasikmalaya, Mobil Suzuki Swift Terlempar 20 Meter, 3 Penumpang Tewas

"Saya dan keluarga ikhlas atas kepergian Alif untuk selama-lamanya. Ini sudah kehendak Allah SWT," kata Taufik.

Alif adalah anak kedua dari tiga bersaudara, dan tengah menempuh pendidikan di Unsil Tasikmalaya semester III.

Para korban alumni pondok pesantren

Ketiga korban tewas adalah alumni Pondok Pesantren Persatuan Islam (Persis) 8 Cempaka Warna, Kecamatan Cihideung. Kota Tasikmalaya.

"Kami keluarga besar Pondok Pesantren Persis 99 Rancabango mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya tiga orang santri, alumni Pesantren Cempakawarna," ujar Pengasuh Pondok Pesantren Persis Rancabango Lutfi Lukman Hakim kepada Tribunjabar.id.

Ia menuturkan kejadian tertabraknya mobil yang ditumpangi keempat korban itu mengagetkan banyak pihak.

Salah satunya keluarga besar Pesantren Persatuan Islam di Kabupaten Garut.

Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Maut Mobil Tertabrak Kereta Api di Tasikmalaya, Bermula Saat Korban Lewati Perlintasan Tanpa Palang Pintu

"Insya Allah almarhum Alif Muttaqin, Rizky Rahmatullah dan Mulaaqi Robbi meninggal dalam keadaan husnul khatimah, diberi tempat terbaik oleh Allah subhanu wa ta'ala," ucapnya.

Luthfi mengajak masyarakat untuk mendoakan korban selamat agar kondisinya segera pulih.

"Untuk ananda Aslan, kami doakan segera pulih, kami juga memohon doa kepada masyarakat," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ternyata Ini Tujuan 4 Pemuda yang Jadi Korban Kecelakaan Maut di Leuwidahu, Orangtua Alif Ikhlas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bey Turun Tangan Tengahi Konflik, Bupati Cianjur: Saya Malu...

Bey Turun Tangan Tengahi Konflik, Bupati Cianjur: Saya Malu...

Bandung
7.562 Mahasiswa Bisa Ikut Program Jarvis Kemenperin, Ini Syaratnya

7.562 Mahasiswa Bisa Ikut Program Jarvis Kemenperin, Ini Syaratnya

Bandung
Catat, Ini 16 Lokasi Parkir di Sekitar Braga Free Vehicle

Catat, Ini 16 Lokasi Parkir di Sekitar Braga Free Vehicle

Bandung
Tertangkap, Maling Motor Ditelanjangi lalu Diarak Warga di Cirebon

Tertangkap, Maling Motor Ditelanjangi lalu Diarak Warga di Cirebon

Bandung
Oknum Brimob yang Tabrak Warga Bogor Diperiksa Propam

Oknum Brimob yang Tabrak Warga Bogor Diperiksa Propam

Bandung
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pak RT Rasakan Ngeri Saat Datangi TKP

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pak RT Rasakan Ngeri Saat Datangi TKP

Bandung
Kisruh Birokrat di Cianjur, Bupati, Sekda, dan Kadis Sepakat Islah

Kisruh Birokrat di Cianjur, Bupati, Sekda, dan Kadis Sepakat Islah

Bandung
Kondisi Asrama Haji di Indramayu: Berdebu, Kondisi Air Payau

Kondisi Asrama Haji di Indramayu: Berdebu, Kondisi Air Payau

Bandung
Pergeseran Tanah di Ciwidey Bandung, 4 Rumah Rusak

Pergeseran Tanah di Ciwidey Bandung, 4 Rumah Rusak

Bandung
Berangkat Sekolah, Siswi SD di Bone Tewas Terseret Arus Banjir, Terjebak di Gorong-gorong Irigasi

Berangkat Sekolah, Siswi SD di Bone Tewas Terseret Arus Banjir, Terjebak di Gorong-gorong Irigasi

Bandung
Oknum Prajurit TNI Aniaya Sopir Catering, Berakhir Damai dan Korban Minta Maaf

Oknum Prajurit TNI Aniaya Sopir Catering, Berakhir Damai dan Korban Minta Maaf

Bandung
Kasus Pembunuhan di Karawang, Pelaku Diduga Jadikan Istri Sebagai Pekerja Seks Sebelum Cerai

Kasus Pembunuhan di Karawang, Pelaku Diduga Jadikan Istri Sebagai Pekerja Seks Sebelum Cerai

Bandung
Cerita Asep 'Lampu', Relawan Tagana yang Bantu Kelistrikan di Lokasi Bencana hingga Hajatan

Cerita Asep "Lampu", Relawan Tagana yang Bantu Kelistrikan di Lokasi Bencana hingga Hajatan

Bandung
Pelaku Mutilasi di Ciamis Sempat Tawarkan Daging Korban ke Warga

Pelaku Mutilasi di Ciamis Sempat Tawarkan Daging Korban ke Warga

Bandung
Istri yang Dimutilasi Suaminya di Ciamis Dieksekusi Saat ke Pengajian

Istri yang Dimutilasi Suaminya di Ciamis Dieksekusi Saat ke Pengajian

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com