Direktur Utama RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir mengungkapkan, pihaknya tidak menemukan data bukti-bukti surat kematian dari rumah sakit rujukan sebelumnya. Bahkan, RSUD Kota Bogor juga tidak memperoleh keterangan pasti US dirujuk dari rumah sakit mana.
"Ya tentu kita minta jugalah data sebelumnya, ada enggak bukti surat kematiannya. Kan biasa kalau RS kalau sudah menyatakan kematian pasti ada surat-suratnya. Tapi ini kan enggak ada," terangnya, Senin (14/11/2022).
Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin menyampaikan, dalam kasus US, tidak ditemukan fakta mati suri atau meninggal lalu hidup kembali.
"Kami sudah menemukan fakta-fakta lain dari keterangan saksi yang ada dan ini sedang dilakukan pendalaman sedang konfirmasi antara satu keterangan dengan keterangan lainnya. Jadi tidak ada fakta mati suri (meninggal dunia lalu hidup kembali)," tandasnya.
Baca juga: Dikejar Debt Collector, Alasan Pria di Bogor Beli Peti Jenazah lalu Pura-pura Mati
Dari keterangan sopir ambulans, US memesan peti mati kosong dengan melibatkan istrinya. Mereka kemudian memesan jasa ambulans untuk mengantar dari Radio Dalam, Jakarta Selatan menuju Perumahan Ambar Telaga Residence 2, Rancabungur, Kabupaten Bogor.
Kepada sopir ambulans, pasangan ini mengaku peti mati itu akan digunakan untuk saudara mereka yang meninggal di Rancabungur.
"Dia membeli peti mati kosong di Jakarta Selatan, dengan alasan ada saudara yang meninggal di Rancabungur. Jadi (peti mati) bukan dari rumah sakit, dia beli peti kosong terus (pesan) ambulans," ujarnya.
Dalam perjalanan tersebut, mereka sempat berhenti di rest area Cibubur.
Nah, ketika akan melanjutkan perjalanan, US sudah tidak ada di lokasi dan hanya ada istrinya. Sopir ambulans sempat bertanya ke Y di mana US, dan istrinya menjawab US sudah ada di dalam ambulans.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor: Reni Susanti, Teuku Muhammad Valdy Arief)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.