Penasaran dengan keteguhan hati Suroso, Dedi Mulyadi pun keluar dari mobil untuk mengobrol. Dari obrolan tersebut terungkap bahwa Suroso hanya menerima gaji Rp 500.000 untuk tiga bulan. Selebihnya ia diberi tanah bengkok untuk pembibitan alpukat.
“Nah, kan ini ke atas antar saya paling 10-15 menit dapat Rp 500.000, bapak digaji Rp 500.000 tiga bulan,” ucap Dedi.
Lagi-lagi tawaran tersebut ditolak dengan halus oleh Suroso. Ia tetap teguh pada pendirian bahwa telah diberi tugas oleh kepala dusun untuk menjaga tempat tersebut.
Bahkan saat Kang Dedi menaikkan tawarannya menjadi Rp 1 juta pun Suroso tetap menolaknya.
“Nggak, Pak, terima kasih. Saya menjalankan tugas saja,” ucap Suroso.
Dedi kembali menawarkan uang menjadi Rp 2 juta. Namun lagi-lagi ditolak oleh Suroso. Begitu pun saat uang dinaikkan lagi menjadi Rp 2,5 juta, Suroso kembali menolaknya.
“Nggak, Pak, terima kasih, saya menjalankan tugas saja. Saya jalankan perintah saja, kasihan kalau rombongan nggak tahu jalan,” ucap Suroso.
Dedi pun berjalan meninggalkan Suroso sambil sesekali menoleh ke belakang menawarkan uang tersebut. Namun Suroso tetap teguh pada pendiriannya untuk menjalankan tugas mengatur jalan.
Hingga akhirnya Dedi Mulyadi kembali menemui Suroso dan langsung memberikan uang tersebut. Suroso pun kaget karena secara tiba-tiba uang tersebut diberikan padahal ia tak mengantarkan Dedi ke lokasi acara.
Baca juga: Dedi Mulyadi Cemas Gerakan Ketahanan Pangan Saat Ini, Sebut Hanya Formalitas
“Terima kasih, saya hormat sama bapak. Bapak ini memang layak dan mantab. Bapak ini orang hebat, tidak tergoda dengan duit walaupun tidak punya duit. Bapak hebat,” ucap Dedi sambil mencium tangan Suroso.
“Bapak ini hidup pada pengabdian. Pak Suroso seperti arti namanya memiliki rasa yang baik,” pungkas Dedi yang kembali mencium tangan Suroso.
Dikonfirmasi via sambungan telepon, Dedi Mulyadi membenarkan kejadian itu. Peristiwa itu terjadi saat ia melakukan kunjungan kerja sebagai wakil ketua Komisi IV DPR RI di Kabupaten Semarang pada Kamis (17/11/2022).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.