Dia kemudian memesan ambulans hingga peti jenazah untuk mewujudkan rekayasa kematian tersebut.
Nantinya dia mengganti identitas untuk menghindari membayar utang di tempatnya bekerja.
"Saya dengan ini mengucapkan terima kasih kepada polisi yang telah menyadarkan saya, membantu saya dalam menyelesaikan masalah yang saya hadapi. Saya tentunya berjanji tidak akan melakukan hal-hal yg mengganggu ketertiban umum lagi," jelas Urip menyesali.
Baca juga: Pria di Bogor yang Pura-pura Meninggal Serahkan Diri ke Polisi, Bagaimana Nasibnya Kini?
Atas pengakuan Urip Saputra hari ini, Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengatakan bahwa kasus tersebut telah selesai.
Kata Iman, kasus ini tentu harus menjadi catatan penting bahwa setiap perbuatan yang dilakukan ada konsekuensinya.
"Sekarang yang bersangkutan juga sudah sadar dan menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, keluarganya atas perbuatan yang dilakukannya. Saya kira itu selesai ya," ujar Iman.
Untuk proses hukum, sambung dia, di dalam penegakan hukum ada tiga hal yang perlu disepakati untuk tujuan hukum itu sendiri, baik itu keadilan, kemanfaatan, kemudian kepastian.
Ketika orang-orang atau subjek hukum ini mengambil langkah-langkah untuk kemanfaatan hukum dan rasa keadilan dengan mekanisme yang sekarang ada berupa permintaan maaf. Maka restorative justice dikedepankan.
"Restorative justice saya kira itu lebih bermanfaat dan barokah bagi kita semuanya," jelas Iman.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.