Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Cianjur, Tahlil Berkumandang di Tempat Pengungsian Sederhana...

Kompas.com - 22/11/2022, 06:02 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Gempa bumi melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). Salah satu daerah yang terdampak adalah Kecamatan Cugenang.

Pada Senin malam, warga di Kampung Bayangbang, Kecamatan Cugenang, mengungsi di sebuah lapangan dan area lahan terbuka.

Mereka berteduh di tempat pengungsian sederhana yang beratapkan terpal. Tempat pengungsian itu dibuat secara bergotong-royong oleh warga.

Baca juga: UPDATE Korban Gempa Cianjur: 162 Orang Meninggal, Mayoritas Anak-anak

Di bawah tenda pengungsian sederhana tersebut, para warga bersama-sama mengumandangkan tahlil.

"La ilaha illallah," ucap warga secara berbarengan.

Seorang warga, Rose, mengatakan, saat itu warga sedang berdoa bersama.

"Ini sedang tahlilan, Pak, doa bersama," ujarnya, dikutip dari tayangan Kompas TV.

Baca juga: Dampak Gempa di Kupang, 8 Rumah Warga Rusak, Anak-anak Trauma

Malam itu, Rose mengungsi bersama keluarganya, yakni ibu, ayah, anak, suami, dan adiknya. Rose dan keluarga tampak duduk berdempatan dengan warga lainnya.

Menurut Rose, ia dan keluarga mengungsi karena takut ada gempa susulan. Ditambah lagi, rumahnya mengalami kerusakan akibat gempa yang terjadi pukul 13.21 WIB.

"Takut ada (gempa) susulan lagi. Iya (rumah saya) rusak berat. Katanya ada (gempa) susulan lagi, jadi sementara di tenda dulu," ungkapnya.

Akibat gempa dengan magnitudo 5,6 yang mengguncang Cianjur pada Senin siang membuat hampir 100 rumah warga di Kampung Bayangbang, Kecamatan Cugenang mengalami kerusakan.

Baca juga: Gempa Rusak Bangunan Lapas Cianjur, 1 Petugas Luka Tertimpa Reruntuhan

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bandung
Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Bandung
Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Bandung
Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Bandung
Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan 'Suami'

Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan "Suami"

Bandung
Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Bandung
Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Bandung
Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Bandung
Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Bandung
Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Bandung
Kasus Dugaan 'Bullying' Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Kasus Dugaan "Bullying" Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Bandung
Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Bandung
Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Bandung
7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

Bandung
Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program 'Pasar Amin'

Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program "Pasar Amin"

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com