Ia pun langsung mencari keberadaan Emrifal di reruntuhan bangunan madrasah.
"Alhamdulillah Rifal ketemu dalam posisi sujud tertimbun bangunan di lantai satu. Ibu Rifal juga kena, tapi di lantai dua," kata Yusuf.
Saat ditemukan, kata Yusuf, Rifal mengalami luka di bagian wajah. Ia bergegas mencari pertolongan medis untuk Rifal.
Baca juga: Hari Ketiga Gempa Cianjur, BNPB: Tidak Ada Lagi Warga Terisolir
Yusuf menuturkan, saat kejadian ia menyaksikan banyak siswa madrasah yang tertimbun. Banyak pula yang akhirnya dinyatakan meninggal.
"Saat kejadian, yang saya tahu ada dua anak meninggal," ucapnya.
Mudi mengatakan, setelah sempat dirawat di RSUD Sayang, Kabupaten Cianjur, Rifal dirujuk ke RSHS Bandung pada Selasa (22/11/2022).
"Anak saya mengalami pipi sobek, benturan di kepala belakang, mata bengkak. Istri saya kena bagian pundak, tapi tidak dirawat," katanya.
Mudi merasakan rasa trauma mendalam yang dialami anaknya. Apalagi, kata Mudi, Rifal bercerita sempat memegang tangan temannya di bawah reruntuhan bangunan.
"Anak saya trauma, di bawah reruntuhan bangunan pegang tangan temannya yang meninggal," ucap Mudi sambil menitikan air mata.
"Dia bilang, ayah aku megangin tangan temen aku, udan gak bergerak. Kemarin baru dapat kabar bahwa anak itu meninggal," tutur Mudi.
Baca juga: Korban Gempa Cianjur Butuh Tenda Darurat, Tidur di Pinggir Rel, Ada Banyak Bayi dan Anak-anak
Setelah kejadian itu, kata Mudi, Rifal sering terbangun dan mengigau.
"Anak lagi tidur nyenyak kebangun lalu manggil ibunya, bu tolong bu tolong. Istri saya juga trauma," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.