Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawa Barat Siapkan Rp 20 Miliar untuk Tanggap Darurat Gempa Cianjur

Kompas.com - 24/11/2022, 07:06 WIB
Dendi Ramdhani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan dana Bantuan Tak Terduga (BTT) sebesar Rp20 miliar untuk masa tanggap darurat pascagempa Cianjur.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan dana BTT sudah disiapkan untuk biaya rekonstruksi rumah warga yang rusak.

"BTT Rp20 miliar juga sudah kita siapkan untuk kebutuhan tanggap darurat. Walaupun komitmen dari Presiden untuk rekonstruksi yang Rp 50 juta rusak berat, rusak sedang Rp 25 juta, dan rusak ringan Rp 10 juta juga terus kita sosialisasikan dari anggaran APBN," kata Emil, sapaan Ridwan, di Bandung, Jawa Barat, Rabu (23/11/2022).

Baca juga: Ridwan Kamil Pastikan Pemerintah Tanggung Biaya Medis Korban Gempa Cianjur

Emil menuturkan, Pemprov Jabar sudah mengeluarkan dana sebesar Rp 2 miliar yang dibelanjakan untuk kebutuhan logistik bagi ribuan korban.

Saat ini, para korban masih memerlukan barang yang bersifat darurat.

"Ada yang butuh selimut, terpal, kemudian kalau makanan dapur umum, juga makanan bayi, popok, obat-obatan karena ISPA sudah mulai meninggi statistiknya, obat sakit kepala parasetamol, kita siapkan," paparnya.

Emil sempat bermalam di Cianjur selama dua hari untuk memantau proses evakuasi para korban.

Baca juga: Ridwan Kamil Dapat Tawaran Ilmu Hadapi Gempa dari Jepang

Berdasarkan pantauannya, banyak warga terdampak yang memilih tidak tinggal di pusat pengungsian.

"Tidak semua warga ingin ngungsi ke skala besar, jadi ada dinamika itu. Apa pun pilihan dua-duanya kita akomodasi, kita cari solusinya,” katanya.

Emil juga menginstruksikan para pejabat Pemprov Jabar untuk mendampingi tiap camat di Cianjur untuk memastikan segala kebutuhan warga tercukupi.

“Hari ini sudah saya putuskan setiap kecamatan punya bapak asuh dinas-dinas dari Pemprov, jadi satu kecamatan akan ada dua dinas, dipimpin para kepala dinas untuk bertanggung jawab mengurus semua urusan kebutuhan warga di Kecamatan yang jumlahnya 12 yang terdampak, itu cara kongkrit kita,” jelasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kemarau Panjang, Situ Gede Tasikmalaya Berubah Jadi Tempat Balap Motor

Kemarau Panjang, Situ Gede Tasikmalaya Berubah Jadi Tempat Balap Motor

Bandung
Kelabui Petugas, Pembunuh di Bandung Semprot Jasad Pasangannya dengan Parfum

Kelabui Petugas, Pembunuh di Bandung Semprot Jasad Pasangannya dengan Parfum

Bandung
Kenal di Medsos, Anak Usia 11 Tahun di Bandung Jadi Korban Pencabulan

Kenal di Medsos, Anak Usia 11 Tahun di Bandung Jadi Korban Pencabulan

Bandung
Pria di Bandung Bunuh Pasangan, Jenazah Korban Disembunyikan di Bawah Kasur

Pria di Bandung Bunuh Pasangan, Jenazah Korban Disembunyikan di Bawah Kasur

Bandung
Tengkorak Berambut Panjang Ditemukan Warga di Gunung Geulis Bandung Barat, Identitas Masih Misterius

Tengkorak Berambut Panjang Ditemukan Warga di Gunung Geulis Bandung Barat, Identitas Masih Misterius

Bandung
Kekeringan di Jabar Terus Meluas, 22 Kota dan Kabupaten Terdampak

Kekeringan di Jabar Terus Meluas, 22 Kota dan Kabupaten Terdampak

Bandung
Polisi di Bandung yang Minta Uang ke Korban Begal Bakal Disidang Disiplin

Polisi di Bandung yang Minta Uang ke Korban Begal Bakal Disidang Disiplin

Bandung
Mendag Zulhas Sebut UMKM Bernapas Lega Usai Ada Kebijakan 'Social Commerce' Jualan

Mendag Zulhas Sebut UMKM Bernapas Lega Usai Ada Kebijakan "Social Commerce" Jualan

Bandung
PAN Usung Desy Ratnasari Jadi Calon Gubernur Jawa Barat

PAN Usung Desy Ratnasari Jadi Calon Gubernur Jawa Barat

Bandung
Cabai dan Bawang Dinilai Terlalu Murah, Mendag: Petaninya Bisa Jual Tanah

Cabai dan Bawang Dinilai Terlalu Murah, Mendag: Petaninya Bisa Jual Tanah

Bandung
Sambut Baik Rencana Pelarangan 'Social Commerce', Pedagang di Cianjur: Semoga Awal yang Baik

Sambut Baik Rencana Pelarangan "Social Commerce", Pedagang di Cianjur: Semoga Awal yang Baik

Bandung
Bangunan 3 Lantai di Sukabumi Mendadak Ambruk

Bangunan 3 Lantai di Sukabumi Mendadak Ambruk

Bandung
Korban Begal yang Dimintai Uang Saat Buat Laporan Dapatkan Kembali Sepeda Motornya

Korban Begal yang Dimintai Uang Saat Buat Laporan Dapatkan Kembali Sepeda Motornya

Bandung
Soal Larangan 'Social Commerce', Konsumen: Aturannya Diperketat, Bukan Langsung Tutup

Soal Larangan "Social Commerce", Konsumen: Aturannya Diperketat, Bukan Langsung Tutup

Bandung
Polisi yang Videonya Viral Berkendara Sambil Merokok Ditilang dan Disanksi Disiplin

Polisi yang Videonya Viral Berkendara Sambil Merokok Ditilang dan Disanksi Disiplin

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com