Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangis Ridwan Kamil Hadiri Pemakaman Anak 4 Tahun Korban Gempa Cianjur

Kompas.com - 22/11/2022, 11:08 WIB
Dendi Ramdhani,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tak kuasa menitikkan air mata saat menghadiri pemakaman salah satu korban gempa Cianjur di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sirnalaya, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022) pagi.

Kedatangannya sebagai bentuk simpati dan rasa duka kepada korban gempa yang diketahui merupakan seorang anak bernama Alinda Della Puspita, perempuan berusia empat tahun.

Alinda, menurut keterangan keluarganya meninggal saat sedang bermain di depan teras rumahnya di kelurahan Sawah Gede Cianjur.

"Kami hadir semata-mata untuk membersamai rasa duka karena kejadian gempa ini cukup banyak korban," ucap Emil, dikutip dari live instagram pribadinya, Selasa pagi.

Baca juga: Mengapa Gempa M 5,6 di Cianjur Sangat Merusak? Ini Penjelasan BMKG

Ia tak kuasa menahan tangis saat menemani ayah Alinda menatap tanah merah mengubur jasad anaknya.

Sebagai bentuk duka cita, Emil yang saat itu didampingi Bupati Cianjur Herman Suherman memimpin doa dan menyampaikan duka mendalam atas musibah tersebut.

"Mari doakan mudah-mudahan dilapangkan di alam kuburnya," ujar Emil dengan suara parau.

"Allah sudah memanggil almarhumah seorang anak solehah yang Insya Allah husnul khotimah," ucap kata Emil.

Sebelumnya, pada Senin malam Emil menggelar rapat maraton bersama Kapolda Jabar Irjen Pol Suntanan dan sejumlah instansi.

Emil mengatakan, proses evakuasi korban pada Senin malam terpaksa dihentikan lantaran minimnya penerangan. Berdasarkan laporan PLN, kata Emil, dua dari tiga gardu induk mengalami kerusakan.

"Listrik padam, mayoritas dari tiga gardu ada dua terkendala, satu aman, termasuk di Pendopo ini merupakan gardu yang tidak terdampak, baru hampir 20 persen yang bisa hidup lagi sampai malam ini. jadi mohon maaf ke warga Cianjur, PLN akan kerja keras maksimal 3 hari untuk kembali normal," ujar Emil, Senin malam.

Baca juga: Cianjur Gelap, Jaringan Listrik Ratusan Ribu Rumah Warga Putus Akibat Gempa

Tak hanya listrik, distribusi air pun terkendala lantaran banyak saluran pipa air yang bergeser akibat gempa.

"Infrastruktur air juga terkendala, karena banyak pipa PDAM yang bergeser jauh, kita mohon izin dalam seminggu ke depan akses air kita sudah siapkan solusinya dengan tangki air dari sumber air Sukabumi dan Kota Bandung," jelasnya.

Berdasarkan data BNPB, Selasa (22/11/2022) pukul 08.35 WIB, jumlah korban meninggal 62 orang, 92 orang luka-luka, dan lebih dari 5.000 orang mengungsi di beberapa titik.

Sementara, dalam keterangan pers Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Senin (21/11/2022) malam, jumlah korban meninggal dunia mencapai 162 orang dan ratusan orang luka-luka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com