Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Perajin Sepatu Cibaduyut Bandung, Bangkit Berkat Jualan "Online" hingga Sulitnya Regenerasi

Kompas.com - 25/11/2022, 16:55 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Cibaduyut sudah sejak lama menjadi surga sepatu lokal di Bandung. Bahkan dikenal sebagai sentra industri sepatu lokal terbesar sekaligus tertua di Kota Bandung.

Tak heran jika perajin di sana sudah turun temurun. Seperti Dindin Kurniadi (41), generasi kedua perajin sepatu kulit di keluarganya.

Dindin sudah belasan tahun berkecimpung di pembuatan sepatu kulit, tepatnya tahun 2007.

Jaga Kualitas

Salah satu motivasinya terjun menjadi perajin sepatu adalah untuk menjaga kualitas produksi sepatu di Cibaduyut.

"Dulu kan sempat terkenal ya sepatu Cibaduyut tuh 'Bogis' Rabu beli Kamis rusak. Ini kan jadi imej yang memprihatinkan dunia alas kaki di Cibaduyut. Ini jadi motivasi saya bagaimana caranya citra sepatu Cibaduyut ini bisa terangkat kembali. Kita ingin jaga kualitasnya," ujar Didin dalam rilisnya. 

Baca juga: Sandiaga Uno Sebut Kampus Pariwisata Terbesar Dunia Ada di Bandung

Ia bercerita saat masa kejayaannya, ia dapat membuat ribuan pasang sepatu per Minggu dengan jumlah pekerja mencapai 35 orang.

Sepatu yang ia buat telah dipasarkan hampir ke seluruh wilayah Indonesia bahkan sampai mancanegara.

Terpuruk Kemudian Bangkit

Namun bisnisnya bukan tanpa kendala, pendemi membuat usaha sempat berhenti dan hampir gulung tikar.

"Sejak 2014 kesini makin menurun, puncak turunnya di 2020 itu pas pandemi," ujarnya.

Dua tahun terseok-seok akibat pandemi, kini perlahan industri sepatu di Cibaduyut mulai bangkit perlahan.

Baca juga: Tepi Danau, Obyek Wisata Baru di Bandung Barat Bekas Lubang Tambang: Harga Tiket dan Jam Buka

Dindin mengatakan, saat ini para perajin mendapatkan pendampingan penuh dari Pemkot Bandung untuk mulai memasarkan produknya memalui pemasaran online, pelatihan, dan diikutkan dalam berbagai pameran.

Pemasaran online pun kini menjadi sarana yang efektif mendongkrak penjualan sepatunya.

"Dari 2019 sampai sekarang ini pemasaran online ini sangat efektif ya. Kita sudah siapkan toko toko di marketplace. Dulu costumer saya 100 persen offline, saat pandemi semua menurun. Nah yang membangkitkan sekarang adalah penjualan online," ujar Dindin.

Untuk menjaga para pelanggannya, Dindin terus menjaga dan meningkatkan kualitas produksinya. Ia pun berani mengatakan bahwa kualitas produk sepatu Cibaduyut tidak kalah bagus dengan produk impor atau di dalam negeri.

Ia berharap, adanya pelatihan yang berkesinambungan untuk peningkatan SDM dan mendorong regenerasi perajin sepatu di Cibaduyut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Hanyut Saat Buat Konten di Sungai Cigamea Bogor, Sanusi Ditemukan Tewas

Hanyut Saat Buat Konten di Sungai Cigamea Bogor, Sanusi Ditemukan Tewas

Bandung
Penyebab Tabung Gas Meledak di Sukabumi Masih Misterius, 2 Orang Tewas

Penyebab Tabung Gas Meledak di Sukabumi Masih Misterius, 2 Orang Tewas

Bandung
Gudang Pengoplos Gas Bersubsidi di Deli Serdang Digerebek, Ratusan Tabung Disita

Gudang Pengoplos Gas Bersubsidi di Deli Serdang Digerebek, Ratusan Tabung Disita

Bandung
Buruh Siapkan Mogok Massal Usai Tuntutannya soal UMK 2024 Ditolak Pj Gubernur Jabar

Buruh Siapkan Mogok Massal Usai Tuntutannya soal UMK 2024 Ditolak Pj Gubernur Jabar

Bandung
Tawuran 2 Kelompok di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, 1 Meninggal

Tawuran 2 Kelompok di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, 1 Meninggal

Bandung
Demi Bandung Bebas Sampah, Pemkot Gelontorkan Dana Rp 31,9 Miliar

Demi Bandung Bebas Sampah, Pemkot Gelontorkan Dana Rp 31,9 Miliar

Bandung
Dalam 3 Bulan, Polresta Cirebon Tangkap 35 Tersangka Kasus Narkoba

Dalam 3 Bulan, Polresta Cirebon Tangkap 35 Tersangka Kasus Narkoba

Bandung
Pemkab Cirebon Beri Kenaikan Gaji Berkala untuk 1.901 Guru PPPK

Pemkab Cirebon Beri Kenaikan Gaji Berkala untuk 1.901 Guru PPPK

Bandung
Kronologi Kecelakaan Maut di Sumedang, Warga Dengar Suara seperti Longsor Saat Mobil Masuk Jurang

Kronologi Kecelakaan Maut di Sumedang, Warga Dengar Suara seperti Longsor Saat Mobil Masuk Jurang

Bandung
Ribuan Buruh Asal Kabupaten Bandung Ajak Buruh Lain ke Gedung Sate

Ribuan Buruh Asal Kabupaten Bandung Ajak Buruh Lain ke Gedung Sate

Bandung
Kawal UMK 2024 di Jabar, Ribuan Buruh Unjuk Rasa di Depan Gedung Sate

Kawal UMK 2024 di Jabar, Ribuan Buruh Unjuk Rasa di Depan Gedung Sate

Bandung
Mayat yang Dikira Manekin di Tasikmalaya Dihabisi Pacar, Keduanya Berstatus Mahasiswa

Mayat yang Dikira Manekin di Tasikmalaya Dihabisi Pacar, Keduanya Berstatus Mahasiswa

Bandung
Pertama di Indonesia, Bandung Gelar Balap Gokart Listrik, Catat Jadwalnya

Pertama di Indonesia, Bandung Gelar Balap Gokart Listrik, Catat Jadwalnya

Bandung
Serpihan Tabung Gas yang Meledak di Sukabumi Ditemukan di Atap Rumah Warga, 1 Tabung Masih Dicari

Serpihan Tabung Gas yang Meledak di Sukabumi Ditemukan di Atap Rumah Warga, 1 Tabung Masih Dicari

Bandung
Mayat Dikira Manekin di Tasikmalaya Terungkap, Gadis 19 Tahun Asal Ciamis

Mayat Dikira Manekin di Tasikmalaya Terungkap, Gadis 19 Tahun Asal Ciamis

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com