Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil Respons Pernyataan Jokowi, Pakar Komunikasi Politik: Simbol Berbalas Simbol

Kompas.com - 29/11/2022, 17:37 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai ciri-ciri pemimpin yang dekat dengan rakyat, hanyalah simbol. 

Hal itu disampaikan Pakar Komunikasi Politik Universitas Padjadjaran (Unpad), Dadang Rahmat Hidayat saat dihubungi Kompas.com, Selasa (29/11/2022). 

Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Unpad itu menilai, pernyataan tersebut sangat wajar dilontarkan Kepala Negara.

Baca juga: Saat Ridwan Kamil Unggah Foto dengan Rambut Putih: Disuruh Istri

 

Pasalnya, sosok Jokowi sampai saat ini dianggap memiliki kapasitas, kemampuan, serta pengaruh dan pengikut untuk meng-endorse seseorang agar maju di bursa Pilpres 2024 mendatang.

Di lihat dari komunikasi politik, apa yang dilontarkan akan menjadi realitas dan persepsi di mata publik ihwal pemimpin di 2024 nanti.

"Harapannya adalah ini loh yang bekerja sungguh-sungguh, tapi kan itu tidak langsung kepada Presiden, tapi kan ini momentumnya dekat dengan Pilpres 2024," tutur Dadang.

Di akun Instagram milik Emil, sapaan Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat itu mengunggah foto rambutnya yang berwarna putih sambil memakai kacamata hitam.Tangkapan layar Instagram Di akun Instagram milik Emil, sapaan Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat itu mengunggah foto rambutnya yang berwarna putih sambil memakai kacamata hitam.

 

Di hadapan pendukungnya, Jokowi menyebut, pemimpin yang dekat dengan rakyat itu memiliki rambut yang putih dan terdapat banyak kerutan di dahinya.

Ungkapan tersebut, lanjut Dadang, telah mengarah pada seseorang terutama sosok Ganjar Pranowo.

Diketahui, ada dua pemimpin daerah yang langsung merespons cepat sinyal kepala negara, yakni Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Baca juga: Deklarasikan Dukung Ganjar Pranowo Maju Pilpres 2024, Pijar Akan Kirim Surat ke Megawati

Kedua pemimpin tersebut, merespons dengan cara berbeda. Ganjar Pranowo mengunggah fotonya di Instagram dengan rambut berwarna hitam, sedangkan Ridwan Kamil mengunggah fotonya di Instagram dengan rambut berwarna putih.

"Pak Jokowi kan mengatakan pemimpin yang memikirkan rakyat itu, yang rambutnya putih, kerutan di dahinya banyak. Maka menurut saya itu mengarah ke siapa kan gitu? Kemudian itu banyak diartikan mengarah ke Ganjar Pranowo, meskipun Ganjar itu membalas simbol itu dengan caranya mengecat rambut hitam, kemudian ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang mengecat putih rambutnya," tuturnya.

Simbol Berbalas Simbol

Apa yang dilontarkan kepala negara yang langsung direspons kedua pimpinan daerah itu, merupakan politisi yang saling berbalas simbol.

"Itu sebetulnya hanya simbol berbalas pantun, atau simbol berbalas simbol bahwa sebenarnya itu bisa menjadi pertanda dukungan, atau bisa juga pertanda bahwa kami pun siap untuk tampil, itu kalau hanya bicara tampilan fisik ya," kata Dadang.

Menurutnya, kedua pemimpin daerah tersebut, harus sadar bahwa belum tentu publik akan memikirkan soal tampilan yang disampaikan Kepala Negara.

Baca juga: Jokowi Sebut Pemimpin Indonesia Mendatang Harus Sadar soal Keberagaman

Namun, apa yang disampaikan Jokowi akan memiliki legacy ketika sosok yang mendekati ciri-ciri itu memiliki pengaruh dan sampai saat ini terus diperbincangkan rakyat.

"Tapi secara komunikasi politik itu hanya menjadi simbol bagi siapapun asal dia punya pengaruh itu bisa jadi pembicaraan publik, karena kalau bukan dari Pak Jokowi mungkin tidak akan menjadi pembicaraan publik," tambahnya.

Sejauh ini, kata Dadang, belum ada tokoh nasional yang kekuatan publiknya mampu  menyaingi kepala negara.

Bahkan, Dadang berani menjamin publik sampai saat ini sedang menanti-nanti pernyataan dukungan kepala negara soal capres dan cawapres.

"Sekarang kan apa yang disebut Pak Jokowi, apa yang dilakukan Pak Jokowi terkait sebuah dukungan capres atau cawapres kan sampai saat ini masih menjadi perbincangan publik. Tapi kan bisa saja nanti ada simbol yang lain yang keluar dari Pak Jokowi yang bisa menguatkan atau mengaburkan," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Direndam Banjir Semalaman, Warga Cimahi Mulai Rasakan Gatal-gatal

Direndam Banjir Semalaman, Warga Cimahi Mulai Rasakan Gatal-gatal

Bandung
Pria Paruh Baya Tewas Membusuk di Mobil yang Terparkir di Stasiun Bandung

Pria Paruh Baya Tewas Membusuk di Mobil yang Terparkir di Stasiun Bandung

Bandung
Kapolresta Bandung Sebut Polisi yang Bolos 7 Tahun Sudah Dipecat sejak 2016

Kapolresta Bandung Sebut Polisi yang Bolos 7 Tahun Sudah Dipecat sejak 2016

Bandung
Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Terancam Hukuman Mati

Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Terancam Hukuman Mati

Bandung
Santri di Kuningan Meninggal, Diduga Dianiaya Belasan Temannya

Santri di Kuningan Meninggal, Diduga Dianiaya Belasan Temannya

Bandung
Terendam Banjir, Sekolah di Cimahi Terpaksa Tunda Ujian

Terendam Banjir, Sekolah di Cimahi Terpaksa Tunda Ujian

Bandung
Bayar Rp 4 Juta agar Dapat Kerja, 139 Warga Karawang Jadi Korban Penipu

Bayar Rp 4 Juta agar Dapat Kerja, 139 Warga Karawang Jadi Korban Penipu

Bandung
Diguyur Hujan Deras Seharian, Ratusan Rumah di Cimahi Direndam Banjir

Diguyur Hujan Deras Seharian, Ratusan Rumah di Cimahi Direndam Banjir

Bandung
Detik-detik Angkot Nekat Terjang Banjir hingga Terjebak Arus di Cimahi

Detik-detik Angkot Nekat Terjang Banjir hingga Terjebak Arus di Cimahi

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 6 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 6 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Sedang

Bandung
Angkot Terjebak Arus Banjir di Cimahi, Penumpangnya Selamatkan Diri Naik ke Atap

Angkot Terjebak Arus Banjir di Cimahi, Penumpangnya Selamatkan Diri Naik ke Atap

Bandung
Detik-detik Angkot Terseret Arus saat Berusaha Terobos Banjir Cimahi

Detik-detik Angkot Terseret Arus saat Berusaha Terobos Banjir Cimahi

Bandung
Nyamar Jadi Ojol, Polisi Cirebon Sergap Residivis Narkoba

Nyamar Jadi Ojol, Polisi Cirebon Sergap Residivis Narkoba

Bandung
Bayar Rp 30 Juta Per Orang untuk Umrah, Puluhan Warga Garut Malah Diajak ke Jakarta

Bayar Rp 30 Juta Per Orang untuk Umrah, Puluhan Warga Garut Malah Diajak ke Jakarta

Bandung
Kasus Mahasiswa Bunuh Pacarnya di Tasikmalaya, Korban Ternyata Hamil 3 Bulan

Kasus Mahasiswa Bunuh Pacarnya di Tasikmalaya, Korban Ternyata Hamil 3 Bulan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com