CIANJUR, KOMPAS.com - Prajurit Korps Marinir TNI AL dan anggota korps Brimob Polri bahu membahu memulihkan kondisi psikologis pengungsi korban gempa M5,6 Cianjur.
Pantauan Kompas.com di posko pengungsian Kampung Garogol, Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Kamis (1/12/2022), anak-anak antusias mengikuti kegiatan trauma healing yang dipandu para kowal dan polwan tersebut.
Keceriaan dan kegembiraan pun terpancar dari wajah-wajah penyintas cilik ini.
Baca juga: Peduli Gempa Cianjur, KG Media Pasok Logistik hingga Dirikan MCK Darurat
Sementara para personil lainnya dengan sabar dan telaten membantu dan membimbing anak-anak selama mengikuti kegiatan dan permainan edukatif lainnya.
"Senang dan seru, dapat hadiah juga. Ini, gambar pesawat," kata Rian (9), seorang pengungsi anak kepada Kompas.com, Kamis siang.
Rian merupakan satu dari puluhan anak yang mengungsi di tanah lapang ini sejak gempa mengguncang dan meluluhlantakkan rumah orangtuanya, Senin (21/11/2022) siang.
Murid kelas tiga sekolah dasar ini mengalami luka lebam di wajah akibat tertimpa reruntuhan bangunan.
Baca juga: Ada Tenda Sakinah, Tempat Khusus untuk Suami Istri Korban Gempa Cianjur
"Tapi sudah tidak apa-apa sekarang, gak sakit lagi," ucapnya.
Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TNI AL Peduli Cianjur Brigjen TNI (Mar) Hermanto mengatakan, kegiatan trauma healing diadakan setiap hari.
Selain kegiatan dukungan kesehatan jiwa psikososial ini, para pengungsi juga diedukasi terkait mitigasi bencana serta dilibatkan dalam kegiatan bersama, seperti olahraga maupun aktivitas sosial lainnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.