Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/12/2022, 09:35 WIB
Farida Farhan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Polisi mengungkap tempat pembuatan video pria dan wanita yang mengaku Ratu Adil dan Imam Mahdi di Kampung Cibokor, RT 002, RW 010, Desa Singasari, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono mengungkapkan, setelah dilakukan penelusuran oleh anggotanya, video pembuatan video yang viral di media sosial bukan di Karawang.

"Lokasi pembuatan video di Jonggol," kata Kapolres Karawang, Senin (5/12/2022).

Baca juga: Viral Video Warga Mengaku Ratu Adil dan Imam Mahdi di Karawang, Rumah Kosong Hanya Berisi Baju Bekas

Aldi pun menunjukkan beberapa bagian depan rumah yang disebut lokasi pembuatan video. Ia juga memperlihatkan kesamaan foto dengan video.

Di antaranya warna bilik, jendela, goresan hitam pada bawah bagian kiri jendela, dan alur retakan pada tembok di bawah jendela.

Kasat Intel Polres Karawang, AKP Agustinus Manurung mengatakan, karena pembuatan video viral lansia yang mengaku Ratu Adil dan Imam Mahdi di wilayah Jonggol, Bogor, penanganan kasus tersebut diserahkan kepada Polres Bogor.

"Kita serahkan kasus ke Polres Bogor karena TKP dan jemaahnya juga warga Jonggol," kata Agustinus.

Baca juga: Sosok Rosid, Warga yang Ngaku Imam Mahdi di Karawang, Penggarap Kebun Pisang Selama 4 Tahun

Pihak kepolisian Polres Karawang, kata Agustinus Manurung, telah melakukan koordinasi dengan Polres Bogor dalam pelimpahan penanganan kasus video viral itu.

Diberitakan sebelumnya, video pria dan wanita mengaku sebagai Ratu Adil dan Imam Mahdi viral di media sosial.

Pada dinding dalam video tersebut terdapat tulisan Kerajaan Ratu Adil Imam Mahdi Republik Kutatandingan Dunia-Jawa Barat.

Pada video itu terlihat seorang wanita setengah baya mengenakan baju kuning kerudung pink dan pria tua mengenakan batik dan peci hitam.

Satu wanita lainnya berdiri di belakang keduanya dengan membawa bendera putih kuning dengan logo di tengah.

Dalam video pertama berdurasi satu menit, wanita tua itu dengan lantang mengatakan sebagai Ratu Adil atau Ratu Sunda yang sudah turun di wilayah Kutatandingan Karawang.

“Saya memberitahukan kepada seluruh masyarakat Jawa Barat, khususnya Indonesia umumnya dunia, bahwa Ratu Adil Imam Mahdi Ratu Sunda sudah ada turun di Kutatandingan Karawang,” kata wanita itu didampingi seorang wanita dan lelaki tua berkopiah duduk di sampingnya.

“Sekarang bencana-bencana makin merajalela dan yang membikin bencana di dunia adalah Imam Mahdi,” tutur wanita dalam video tersebut.

Dalam celotehannya, wanita tua itu mengatakan, yang bisa mengamankan dunia adalah Imam Mahdi.

“Percaya sukur tidak percaya dunia akan hancur, bahwa Imam Mahdi sudah tiba di Karawang, Kutatandingan,” katanya.

Sementara video kedua berdurasi 54 detik. Dalam video tersebut, pria tua itu mengungkapkan bahwa Imam Mahdi sudah ada di Karawang.

"Imam Mahdi sudah tiba di Kutatandingan, Karawang, Jawa Barat, Republik Indonesia. Kini Imam Mahdi yang sanggup mengamankan bencana dan segalanya," ucapnya.

"Kalau tiba ada di Kutatandingan terima kasih, kami Soekarno-Hatta akan kembali lagi akan jadi raja di akhir zaman, sekian terima kasih," tutupnya.

Selain Tiktok, tiga video tersebut juga diunggah oleh akun Youtube Rahasia Ilahi pada 28 November 2022. Pada video ketiga perempuan pembawa bendera duduk di tengah dan terdapat judul Wajib Didengar Ini !!! Lantunan Pangeling-eling.

Akun youtube tersebut mencantumkan alamat, nomor yang bisa dihubungi, dan Parosid Cikeruh Tengah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Sempat Dikira Manekin, Pemulung Temukan Mayat Berdarah di Tasikmalaya

Sempat Dikira Manekin, Pemulung Temukan Mayat Berdarah di Tasikmalaya

Bandung
Tanah Longsor Hantam Rumah Warga di Puncak Bogor, 4 Orang Terluka

Tanah Longsor Hantam Rumah Warga di Puncak Bogor, 4 Orang Terluka

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 30 November 2023: Berawan hingga Hujan Petir

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 30 November 2023: Berawan hingga Hujan Petir

Bandung
Pompa Pengendali Banjir di Wilayah Bojongkulur Bogor Mulai Disiagakan

Pompa Pengendali Banjir di Wilayah Bojongkulur Bogor Mulai Disiagakan

Bandung
Transportasi Umum di Bandung Raya, Sudahkah Menjawab Kebutuhan Masyarakat?

Transportasi Umum di Bandung Raya, Sudahkah Menjawab Kebutuhan Masyarakat?

Bandung
Cerita Gunung Pinang asal Banten dan Pesan Moral

Cerita Gunung Pinang asal Banten dan Pesan Moral

Bandung
Kampanye di Bandung, Anies Ungkap Kurangnya Perhatian Pemerintah soal Sampah

Kampanye di Bandung, Anies Ungkap Kurangnya Perhatian Pemerintah soal Sampah

Bandung
Jumlah Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Ditambah Jadi 45 Kali Sehari

Jumlah Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Ditambah Jadi 45 Kali Sehari

Bandung
Protes UMP Jabar 2024, Buruh di Karawang 'Lumpuhkan' Jalan Raya Klari

Protes UMP Jabar 2024, Buruh di Karawang "Lumpuhkan" Jalan Raya Klari

Bandung
Dugaan Kebocoran Data Pemilih, Anies Minta Integritas Operator Diperhatikan

Dugaan Kebocoran Data Pemilih, Anies Minta Integritas Operator Diperhatikan

Bandung
Kenangan Anies di Bandung, Pernah Digerebek Saat Masih Jadi Mahasiswa

Kenangan Anies di Bandung, Pernah Digerebek Saat Masih Jadi Mahasiswa

Bandung
Pria di Bogor Hanyut Saat Membuat Konten di Sungai Cigamea

Pria di Bogor Hanyut Saat Membuat Konten di Sungai Cigamea

Bandung
Pabrik Penggilingan Padi di Kuningan Kemalingan, Beras 4 Ton Raib

Pabrik Penggilingan Padi di Kuningan Kemalingan, Beras 4 Ton Raib

Bandung
Ribuan Buruh Bandung Barat Jalan Kaki ke Gedung Sate, Tuntut Pj Gubernur Naikkan Upah Sesuai Rekomendasi Daerah

Ribuan Buruh Bandung Barat Jalan Kaki ke Gedung Sate, Tuntut Pj Gubernur Naikkan Upah Sesuai Rekomendasi Daerah

Bandung
Pemda Cirebon Gelar Gerakan Pangan Murah, Diserbu Warga

Pemda Cirebon Gelar Gerakan Pangan Murah, Diserbu Warga

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com