Hal itu disampaikan dalam sebuah diskusi berjatuk 'Gempa Bumi Megathrust M 8,7: Siapkah Jakarta?' yang diadakan akhir Februari 2018.
Dalam kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan Institut Teknologi Bandung (FTTM ITB), Sri Widiyantoro mengatakan, Sesar Baribis masih menjadi perdebatan dan perlu dibuktikan dengan penelitian di lapangan.
Hal yang sama juga pernah diungkap pakar gempa dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dr Danny Hilman Natawidjaja pada Oktober 2017.
Dikutip dari laman lipi.go.id, Peneliti Pusat Geoteknologi LIPI itu berpendapat bahwa adanya kemungkinan Sesar Baribis melintasi kawasan Jakarta masih perlu penelitian mendalam.
Hal ini karena belum ada riset yang memuat data secara mendetail mengenai aktivitas Sesar Baribis di wilayah Jakarta.
Beberapa informasi yang perlu diketahui dari keberadaan Sesar Baribis di wilayah Jakarta meliputi lokasi, sebaran, zona sesar aktif, dan karakteristik sumber gempa bumi.
Adanya data tersebut diperlukan untuk menganalisis bahaya goncangan gempa agar risiko akibat gempa dan mitigasinya dapat diperkirakan.
Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (25/6/2022) memberikan penjelasan mengenai Sesar aktif Baribis yang membentang di selatan Jakarta.
"Ya, struktur Sesar Baribis segmen di selatan Jakarta terbukti aktif dengan estimasi laju geser mencapai sekitar 5 milimeter per tahun," ujar Daryono .
Dijelaskan Daryono bahwa keaktifan sesar ini didukung hasil monitoring peralatan sensor seismograf BMKG, di mana terdapat aktivitas gempa yang terpantau di jalur sesar meskipun dalam magnitudo kecil (2,3 – 3,1).
Sumber:
Hamzah, A., Sadisun, I.A., Meilano, I., Brahmantyo, B., & Supartoyo. 2013. Analisis Geomorfologi Tektonik Sistem Sesar Baribis di Daerah Majalengka dan Sekitarnya. Jurnal Gunungapi dan Mitigasi Bencana Geologi.
lipi.go.id
kompas.tv
Kompas.com (Penulis : Ahmad Naufal Dzulfaroh, Retia Kartika Dewi | Editor : Sari Hardiyanto, Rizal Setyo Nugroho)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.