Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Cepat Dievakuasi, Warga Penasaran karena sempat Dengar Dentuman hingga 1 Kilometer saat Kecelakaan

Kompas.com - 19/12/2022, 18:21 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Kereta Teknis dan lokomotif kereta cepat di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang mengalami kecelakaan dilakukan evakuasi.

Puluhan warga dari mulai anak-anak hingga orang dewasa terlihat menonton proses evakuasi dari jarak jauh tepatnya di atas trase KCJB.

Sebelumnya, kecelakaan tersebut terjadi di Kampung Cempaka, Desa Campakamekar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat pada Minggu (18/12/2022) sore.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Kereta Cepat di Bandung Barat, Polisi dan PT KCIC Masih Selidiki Penyebabnya

Dengar dentuman

Salah satu warga, Jaja (70) mengaku, dirinya penasaran sehingga ingin melihat proses evakuasi kereta tersebut.

"Saya sengaja nonton karena penasaran ingin melihat lokasi kecelakaan kereta dan bagaimana proses evakuasinya," kata dia dikutip dari TribunJabar.id, Senin.

Dia mengatakan, rasa penasaran tersebut mencuat karena saat kejadian terdengar dentuman hingga ke rumahnya yang berjarak sekitar 1 kilometer dari lokasi kejadian.

"Awalnya saya mengira bahwa suara itu bagian dari kegiatan konstruksi kereta cepat. Namun, ternyata suara itu berasal dari kecelakaan," ucap dia.

Sementara itu, proses evakuasi rangkaian kereta teknis dan lokomotif milik PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) itu hingga Senin (19/12/2022) sekitar pukul 12.00 WIB belum selesai.

Berdasarkan pantauan Tribun Jabar di lokasi kejadian, kereta teknis berwarna kuning dan lokomotif berwarna hijau sebagiannya sudah diangkut menggunakan truk kontainer dan ditutup dengan terpal serta sebagian lagi masih terdampar di lokasi kejadian.

Kereta dibongkar

Direktur Keselamatan Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Edi Nursalam mengatakan, kereta harus dibongkar selama proses evakuasi.

"Ini sedang proses evakuasi, namun karena keretanya berat ini harus dipreteli, dibongkar," ujar dia saat ditemui di lokasi kejadian.

Dia mengatakan, proses evakuasi rangkaian kereta itu hingga saat ini baru satu bagian yang sudah diangkut menggunakan truk, dan evakuasi akan terus dilakukan hingga benar-benar selesai.

"Tadi sudah ada satu bagian yang diangkut, jadi ada bagian-bagian yang dibongkar," kata dia.

Proses evakuasi kereta itu menjadi tontonan warga setempat, bahkan masyarakat sekitar dari luar daerah juga sengaja berbondong-bondong datang untuk menyaksikan dari dekat proses evakuasi kereta itu.

Baca juga: Lokomotif Kereta Cepat Terguling di Padalarang, Polisi Sebut Ada Korban Tewas

Ada korban meninggal

Sementara itu, polisi masih melakukan penyelidikan atas insiden maut ini.

Kepolisian tengah melakukan olah TKP untuk menelusuri kronologi kecelakaan sebenarnya.

"Kejadian (kecelakaan) tadi sore. Kita mengamankan TKP. Lokasinya di Padalarang, Bandung Barat," ujar Dir Reskrimum Polda Jabar Kombes Pol K Yani Sudarto saat ditemui di lokasi, Minggu.

Menurutnya, kecelakaan juga mengakibatkan sejumlah pekerja yang tengah melakukan aktivitas di lokasi kejadian tertabrak.

Meski demikian, polisi masih melakukan pendataan mengenai berapa jumlah korban meninggal dan korban luka atas insiden maut ini.

"Ada korban (meninggal), tapi masih diidentifikasi tepatnya berapa. Korban luka ada juga. Saat ini sudah dibawa ke RS Santosa," tutur dia.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Proses Evakuasi Kereta Teknis PT KCIC yang Kecelakaan di Bandung Barat Dipotong jadi Beberapa Bagian

 

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Bandung Barat dan Cimahi, Bagus Puji Panuntun | Editor Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com