Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Sedih Ayah di Sumedang, Domba Peliharaan Hanyut Tersapu Banjir Bandang, Hendak Dijual untuk Bekal Kuliah Anak

Kompas.com - 22/12/2022, 15:49 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Warga Desa Sawahdadap, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat menjadi korban musibah banjir bandang yang menerjang wilayahnya.

Warga bernama Wide Supriatna (42) mengaku sedih tatkala salah satu domba peliharaannya hanyut terseret arus banjir bandang.

Padahal, domba tersebut sudah siap dijual untuk bekal kuliah anaknya ketika lulus SMA.

"Itu untuk bekal anak saya kalau lulus SMA," kata Wide dikutip dari TribunJabar.id.

Baca juga: Dadang Tewas usai Terseret Arus Banjir di Sumedang, Jasad dan Sepeda Motornya Ditemukan 300 Meter dari Lokasi Kejadian

Seluruh keluarganya pun turut bersedih dengan adanya peristiwa itu.

"Waktu anak saya yang mau lulus SMA itu tahu domba hanyut, ya bersedih. Semua bersedih," ujar dia sambil duduk pada puing-puing kayu yang terbawa banjir.

Rumah rusak

Bukan hanya kehilangan domba, rumah Wide juga hancur akibat diterpa banjir.

Rumahnya pada bagian depan, dapur dan kamar mandi mengalami kerusakan.

Akibat kondisi tersebut, Wide bersama istrinya, Wiwin (39) serta ketiga anaknya Neni (18), Sopyan (12) dan Winda Aulia (3) terpaksa mengungsi di Balai Desa Sawahdadap.

Saat ini, satu dombanya yang selamat dia titipkan di kandang milik tetangganya yang selamat dari terjangan banjir.

Beruntung domba miliknya diterima di kandang tetangganya tersebut.

Sebagai rasa terima kasih dombanya diterima di kandang itu, dia pun mencarikan rumput sekaligus untuk domba-domba peliharaan tetangganya.

"Tadi pagi mencari rumput. Siang bersih-bersih rumah. Sore ke pengungsian memastikan kondisi keluarga baik," jelas dia.

Upaya Pemkab

Pemerintah Kabupaten Sumedang memastikan pembiayaan renovasi rumah rusak akibat banjir bandang di Sawahdadap, Kecamatan Cimanggung.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman mengatakan pihaknya telah melakukan rapat dan hasilnya biaya pembangunan rumah yang hancur ditanggung pemerintah daerah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Curug Panjang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Panjang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Bandung
Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Kos-kosan Per Jam di Indramayu Disegel Usai Digerebek Puluhan Ibu-ibu

Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Kos-kosan Per Jam di Indramayu Disegel Usai Digerebek Puluhan Ibu-ibu

Bandung
2 Eks Kadis dan Ketua Serikat Pekerja di Purwakarta Jadi Tersangka Korupsi, Rugikan Negara Rp 1,8 Miliar

2 Eks Kadis dan Ketua Serikat Pekerja di Purwakarta Jadi Tersangka Korupsi, Rugikan Negara Rp 1,8 Miliar

Bandung
Deklarasi Dukung Ganjar Jadi Bakal Capres, Ketua PSI Cirebon Disanksi SP 1

Deklarasi Dukung Ganjar Jadi Bakal Capres, Ketua PSI Cirebon Disanksi SP 1

Bandung
Siswa SMP di Bandung Dirundung Teman Sekolah, Polisi Dalami Motifnya

Siswa SMP di Bandung Dirundung Teman Sekolah, Polisi Dalami Motifnya

Bandung
3 Pasien yang Hilang Saat Kebakaran RSUD Garut Ternyata Sudah Pulang ke Rumahnya

3 Pasien yang Hilang Saat Kebakaran RSUD Garut Ternyata Sudah Pulang ke Rumahnya

Bandung
Protes Jalan Rusak, Warga Bandung Barat Pasang Spanduk Ancam Golput Pemilu 2024

Protes Jalan Rusak, Warga Bandung Barat Pasang Spanduk Ancam Golput Pemilu 2024

Bandung
Soal Rencana Kereta Cepat Bandung-Surabaya, Jokowi: Tunggu Kajian Rampung

Soal Rencana Kereta Cepat Bandung-Surabaya, Jokowi: Tunggu Kajian Rampung

Bandung
Pandawara Group Sebut Pantai di Sukabumi Jadi Pantai Terkotor ke-4 di Indonesia, Sekda: Tak Mengerti

Pandawara Group Sebut Pantai di Sukabumi Jadi Pantai Terkotor ke-4 di Indonesia, Sekda: Tak Mengerti

Bandung
Puluhan Ibu-ibu Geruduk Rumah Kos di Indramayu yang Diduga Lokasi Prostitusi

Puluhan Ibu-ibu Geruduk Rumah Kos di Indramayu yang Diduga Lokasi Prostitusi

Bandung
Tegaskan Kereta Cepat Tak Cari Untung, Jokowi: yang Penting Rakyat Dilayani

Tegaskan Kereta Cepat Tak Cari Untung, Jokowi: yang Penting Rakyat Dilayani

Bandung
Tiga Pasien Sempat Hilang Saat Kebakaran di RSUD Garut, Bupati: Saya Sudah Bertemu Orangnya

Tiga Pasien Sempat Hilang Saat Kebakaran di RSUD Garut, Bupati: Saya Sudah Bertemu Orangnya

Bandung
Siswa SD Tewas Setelah Keracunan Cimin, Jajanan Anak di Seluruh Jabar Bakal Diperiksa

Siswa SD Tewas Setelah Keracunan Cimin, Jajanan Anak di Seluruh Jabar Bakal Diperiksa

Bandung
Masyarakat Lereng Pegunungan Sanggabuana Serahkan Satwa Dilindungi

Masyarakat Lereng Pegunungan Sanggabuana Serahkan Satwa Dilindungi

Bandung
Jokowi Ungkap Arti Whoosh Saat Kunjungi Stasiun Padalarang, Tak Ada Lagi 'Handal'

Jokowi Ungkap Arti Whoosh Saat Kunjungi Stasiun Padalarang, Tak Ada Lagi "Handal"

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com