"Pembiayaan itu dibebankan pada APBD murni tahun 2023. Tidak akan lama, beberapa minggu lagi kan ganti tahun," kata dia,
Dia mengatakan, data rumah rusak itu sudah bisa diakses di aplikasi Sistem Informasi Tanggap Bencana dan Musibah (Sitabah).
Baca juga: Korban Tertimbun Longsor di Sumedang Ditemukan Tewas
Dalam aplikasi tersebut, tercatat ada 9 rumah rusak berat (5 hancur, 4 ruak berat), 5 rumah rusak sedang, dan 19 rumah terancam.
"Data itu sudah hasil cek dan ricek dengan data TNI dan Polri," ujar dia.
Berdasarkan data tersebut, banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (17/12/2022) itu menghancurkan sejumlah rumah, menyebabkan dua orang meninggal dunia dan satu orang sempat terjebak dan membuat sebanyak 373 orang mengungsi.
"Untuk pengungsi, kami betul-betul berikan perhatian terutama pemenuhan kebutuhan-kebutuhan dasarnya," kata dia.
Sumber: TribunJabar.id, TribunJabar.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.