Tujuan pembangunan Gua Sunyaragi sebagai tempat beristirahat bagi sultan Cirebon beserta keluarga dan sebagai tempat meditasi. Tempat ini juga untuk mengatur strategi melawan Belanda.
Selain itu, Gua Sunyaragi juga sebagai tempat berlatih perang bagi prajurit keraton.
Arsitektur Gua Sunyaragi terpengaruh dengan gaya Jawa dan China.
Pengaruh Jawa dengan adanya bangunan joglo di tempat ini. Sedangkan pengaruh China bahwa dahulu Gua Sunyaragi sebagian dihiasi dengan berbagai ornamen China di bagian luarnya.
Gua Sunyaragi juga diselubungi wadasan yang mirip dengan karang.
Wadasan ini menjaga kompleks bangunan dari perubahan suhu sehingga memperlambat perambatan suhu di dalam bangunan.
Baca juga: Panduan Menjelajah Goa Sunyaragi, Cirebon
Batu karang berupa wadasan ini mendukung fungsi kompleks sebagai tempat menyepi yang memberikan suasana mistis dan kusuk untuk putra dan putri keraton yang fokus bersemedi.
Gua Sunyaragi yang telah menjadi obyek wisata sejarah dapat dinikmati dengan membayar harga tiket masuk berkisar Rp 17.000.
Gua Sunyaragi buka mulai pukul 08.00 sampai 17.00 WIB setiap hari.
Sumber:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.