Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gua Sunyaragi: Sejarah, Tujuan Pembangunan, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kompas.com - 23/12/2022, 23:33 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Gua Sunyaragi terletak di Sunyaragi, Kesambi, Cirebon, Jawa Barat.

Gua Sunyaragi atau Taman Sari Sunyaragi merupakan situs bersejarah yang terdapat di Cirebon.

Konstruksi bangunan situs ini berupa taman air, sehingga Gua Sunyaragi disebut juga Taman Air Sunyaragi.

Makna nama Gua Sunyaragi berasal dari kata sunya yang artinya sepi dan ragi yang artinya raga. Kedua kata tersebut berasal dari bahasa Sanskerta.

Gua Sunyaragi

Sejarah Gua Sunyaragi

Ada dua versi terkait dengan berdirinya Gua Sunyaragi.

Versi pertama adalah berita lisan mengenai sejarah berdirinya Gua Sunyaragi yang disampaikan secara turun temurun oleh para bangsawan Cirebon.

Versi ini dikenal dengan sebutan Carub Kanda.

Baca juga: 5 Wisata Jabar yang Punya Cerita Legenda, dari Gunung Padang hingga Goa Sunyaragi

Menurut Caruban Kandha dan sejumlah catatan dari Keraton Kasepuhan, Tamansari dibangun karena Pesanggrahan Giri Nur Sapta Rengga berubah fungsi menjadi tempat pemakaman raja-raja Cirebon.

Hal tersebut dihubungkan dengan perluasan Keraton Pakungwati yang terjadi pada tahun 1529 M, yaitu dengan pembangunan tembok keliling keraton, Siti Inggil, dan lain-lain.

Situs bersejarah di tengah kota Cirebon, Gua Sunyaragi.Silvita Agmasari Situs bersejarah di tengah kota Cirebon, Gua Sunyaragi.

Versi kedua berupa versi Caruban Nagari yang berdasarkan buku Purwaka Caruban Nagari tulisan tangan Pangeran Kararangen atau Pangeran Arya Carbon pada tahun 1720.

Berdasarkan cerita yang beredar, Gua Sunyaragi didirikna pada tahun 1703 Masehi oleh Pangeran Kararangen yang tidak lain adalah cicit Sunan Gunung Jati.

Bangun tersebut memiliki banyak ruangan yang memiliki kegunaannya masing-masing.

Saat ini, Taman Air GuaSunyaragi mengalami perubahan fungsi sebagai obyek wisata sejarah.

Baca juga: Goa Sunyaragi Cirebon dan Patung Perawan Sunti yang Bikin Susah Jodoh

Adanya panggung pada Taman Air Gua Sunyaragi mendukung adanya pementasan pada malam hari dengan latar belakang Gua Sunyaragi.

Hingga kini, panggung pementan kerap digunakan untuk berbagai acara.

Tujuan Pembangunan Gua Sunyaragi

Tujuan pembangunan Gua Sunyaragi sebagai tempat beristirahat bagi sultan Cirebon beserta keluarga dan sebagai tempat meditasi. Tempat ini juga untuk mengatur strategi melawan Belanda.

Selain itu, Gua Sunyaragi juga sebagai tempat berlatih perang bagi prajurit keraton.

Arsitektur Gua Sunyaragi

Arsitektur Gua Sunyaragi terpengaruh dengan gaya Jawa dan China.

Sebuah panggung yang dapat ditemui saat mulai memasuki pintu gerbang Taman Sari Gua Sunyaragi, Cirebon, Jawa Barat.Kompas.com/Wahyu Adityo Prodjo Sebuah panggung yang dapat ditemui saat mulai memasuki pintu gerbang Taman Sari Gua Sunyaragi, Cirebon, Jawa Barat.

Pengaruh Jawa dengan adanya bangunan joglo di tempat ini. Sedangkan pengaruh China bahwa dahulu Gua Sunyaragi sebagian dihiasi dengan berbagai ornamen China di bagian luarnya.

Gua Sunyaragi juga diselubungi wadasan yang mirip dengan karang.

Wadasan ini menjaga kompleks bangunan dari perubahan suhu sehingga memperlambat perambatan suhu di dalam bangunan.

Baca juga: Panduan Menjelajah Goa Sunyaragi, Cirebon

Batu karang berupa wadasan ini mendukung fungsi kompleks sebagai tempat menyepi yang memberikan suasana mistis dan kusuk untuk putra dan putri keraton yang fokus bersemedi.

Harga Tiket Gua Sunyaragi

Gua Sunyaragi yang telah menjadi obyek wisata sejarah dapat dinikmati dengan membayar harga tiket masuk berkisar Rp 17.000.

Jam Buka Gua Sunyaragi

Gua Sunyaragi buka mulai pukul 08.00 sampai 17.00 WIB setiap hari.

Sumber:

www.tribunnewswiki.com

disparbud.jabarprov.go.id

repository.unpar.ac.id

www.traveloka.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lembah Cilengkrang di Kuningan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Cilengkrang di Kuningan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Bandung
Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Bandung
Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Bandung
Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Bandung
Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Bandung
Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Bandung
Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Bandung
Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Bandung
Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Bandung
Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Bandung
Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat

Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com