Rencana Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang mengupayakan penyelesaian Masjid Raya Al Jabbar di tahun 2020 sehingga bisa digunakan pada 2021 menjadi tertunda hingga akhir tahun 2022.
Pada akhirnya, masjid tersebut dapat diresmikan tepat lima tahun setelah peletakkan batu pertamanya, yaitu pada akhir tahun 2022.
Dikutip dari laman resmi Provinsi Jawa Barat, filosofi Al Jabbar yang merupakan salah satu asmaul husna, yang punya makna Maha Perkasa.
Sementara dilansir dari laman Kompas.com, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan bahwa nama yang digunakan terkait dengan filosofi desain masjidnya.
Diketahui filosofi desain Masjid Raya Al Jabbar yaitu mengembalikan masa kejayaan Islam dalam ilmu pengetahuan.
"Jadi Aljabar ini, karena namanya Al Jabar Jawa Barat, Aljabar juga matematika rumusnya juga datang dari matematika dari sebuah rumus. Kalau matematika jadi sebuah angka, kalau arsitektur rumus itu jadi tiga dimensi," ungkap Emil di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Jumat (7/12/2018).
Konsep itulah yang kemudian diterjemahkan Ridwan Kamil dalam bentuk desain kubah tiga dimensi.
"Jadi kalau kita lihat desainnya adalah kumpulan perulangan-perulangan dari besar, sedang, kecil, yang sebetulnya itu rumus matematika. Karena dulu Islam berjaya dari ilmu pengetahuan khususnya matematika. Ya kita bangkitkan lagi di Jabar semangatnya," tutur pria yang kerap disapa Kang Emil.
Masjid Raya Al Jabbar dibangun dengan struktur utama beton dan rangka atap dengan struktur baja.
Bangunan utama Masjid Raya Provinsi Jawa Barat ini memiliki luas 99 meter x 99 meter dengan penutup atap kubah utama menggunakan kaca 6.136 lembar yang disusun seperti sisik ikan dengan kubah yang berwarna.
Adapun canopy pada atap dan kubah utama sebanyak 88 buah, dan rangka menara dengan ketinggian 99 meter.
Masjid ini dilengkapi 4 buah menara dengan menara tertinggi yang memiliki tinggi 99 meter.
Bangunan Masjid Raya Al Jabbar memiliki lantai dasar termasuk museum seluas 11.238,20 meter persegi, lantai 1 memiliki 8.329 meter persegi, dan lantai mezzanine seluas 2.232 meter persegi.
Sehingga Masjid Raya Al Jabbar memiliki total luas 21,799,20 meter persegi.
Kapasitas ruang sholat Masjid Raya Al Jabbar di lantai 1 adalah 9.822 orang, lantai mezanin berkapasitas 3.188 orang, pada selasar 3.627 orang, dan plaza 16.363 orang.