Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pura Parahyangan Agung Jagatkarta: Wisata, Peraturan, dan Rute

Kompas.com - 28/12/2022, 20:20 WIB
Dini Daniswari

Editor

Kemudian meskipun tidak ada dalam peraturan tertulis, namun sebaiknya pengunjung menggunakan pakaian sopan, seperti tidak menggunakan celana pendek atau pakaian terbuka.

Saat sampai di puncak, ada pos penjagaan dimana pengunjung akan mengenakan selendang.

Namun sebelumnya, pengunjung akan melepas alas kaki dan menaruhnya di sisi kiri puncak anak tangga.

Perlu diingat bahwa pura masih digunakan untuk sembahyang umat Hindu. Untuk itu diharapkan, pengunjung mentaati peraturan dan tidak berisik yang dapat mengganggu kekhusyukan beribadah.

Harga Tiket Parahyangan Agung Jagatkarta

Untuk menikmati keindahan pura dan pemandangan sekitar, pengunjung tidak akan dikenakan biaya tiket masuk.

Baca juga: Wisata ke Pura Ulun Danu Bedugul Bali Bisa Lihat Parade Gebogan

Namun pengunjung dapat memberikan donasi pada kotak yang tersedia.

Jam Buka Parahyangan Agung Jagatkarta

Parahyangan Agung Jagatkarta mulai dibuka pada pukul 11.00 - 15.00 WIB.

Rute Parahyangan Agung Jagatkarta

Jarak tempuh Parahyangan Agung Jagatkarta dari Stasiun Bogor sekitar 15 Km dengan waktu tempuh kurang lebih 48 menit.

Selama perjalanan pengunjung akan menikmati pemandangan yang sangat indah, berupa sawah dan pohon rindang beserta udaranya yang segar.

Perjalanan juga akan melewati tanjakan yang hanya cukup digunakan untuk satu mobil dan  curam. Untuk itu pengunjung harus berhati-hati.

Perjalanan akan melintasi Jl Raya Gunung Batu, Jl Re Abdullah, JL Aria Surialaga, Jl Kapten Yusuf, Jl Raya Ciapus, dan Jl Gunung Malang. (Penulis: Nabila Ramadhian; Editor: Silvita Agmasari)

Sumber:

bogorkab.go.id dan travel.kompas.com

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bocah 7 Tahun Ditemukan Tewas di Sukabumi, Otopsi Ungkap Bekas Kekerasan

Bocah 7 Tahun Ditemukan Tewas di Sukabumi, Otopsi Ungkap Bekas Kekerasan

Bandung
Bupati Karawang Ungkap Komitmen soal Jaga Iklim Investasi dan Buruh

Bupati Karawang Ungkap Komitmen soal Jaga Iklim Investasi dan Buruh

Bandung
Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Bandung
Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Bandung
Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat 'Game Online', Pria asal Sumut Ditangkap

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat "Game Online", Pria asal Sumut Ditangkap

Bandung
Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Bandung
Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Bandung
Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Bandung
Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Bandung
Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Bandung
Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Bandung
Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com