Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani Cirebon Buang Cabai Busuk Imbas Cuaca Buruk dan Harga Anjlok

Kompas.com - 30/12/2022, 14:08 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com- Sejumlah petani cabai merah besar di Desa Bayalangu Kidul, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, membuang-buang cabai, pada Jumat pagi (30/12/2022).

Mereka meluapkan emosi dan kekesalannya karena hasil panen kali ini banyak cabai yang busuk. Selain itu, harga cabai petani dijual murah Rp10.000 per kilogram.

Pantauan Kompas.com, aksi meluapkan kekesalan itu dilakukan oleh beberapa petani cabai, di jalan sekitar areal pertanian mereka.

Baca juga: Cuaca Ekstrem, Harga Cabai di Ambon Naik Rp 110.000 Per Kg

Mulanya, petani mengumpulkan cabai-cabai yang busuk dan tidak layak dikonsumsi.

Mereka memasukan ke dalam ember dan kemudian melempar serta menghambur-hamburkan ke jalanan.

Karmina, salah satu petani yang ikut membuang cabai, menyampaikan permohonannya kepada Presiden Joko Widodo.

Sejumlah petani cabai di Desa Bayalangu Kidul, Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon Jawa Barat meluapkan emosi dengan membuang cabai di jalanan, pada Jumat (30/12/2022). Cabai mereka banyak yang busuk karena cuaca buruk dan hama. Kekecewaan petani juga karena harga jual cabai merah besar sat ini anjlok Rp10.000 perkilogramMUHAMAD SYAHRI ROMDHON Sejumlah petani cabai di Desa Bayalangu Kidul, Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon Jawa Barat meluapkan emosi dengan membuang cabai di jalanan, pada Jumat (30/12/2022). Cabai mereka banyak yang busuk karena cuaca buruk dan hama. Kekecewaan petani juga karena harga jual cabai merah besar sat ini anjlok Rp10.000 perkilogram

Dia meminta Presiden Jokowi berkenan mendengar keluhan mereka dan membantu beban yang mereka alami saat ini.

"Pak Jokowi, iki pak, sabrange rusak kabeh pak. Sabrange rusak, regane murah. Tolong pak Jokowi (Pak Jokowi, ini pak, cabainya rusak semua pak. Cabai rusak, harganya murah. Tolong pak Jokowi)," kata Karmina sambil membuang cabai.

Baca juga: Karimunjawa Lumpuh akibat Dikepung Cuaca Ekstrem, BBM Kosong dan Harga Cabai Tembus Rp 200 Ribu Per Kg

Karmina melanjutkan keterangan, jumlah cabai yang rusak pada masa panen kali ini sangat banyak.

Buah cabai mengalami kebusukan yang cukup parah, cabai kering total, menghitam, hingga tidak dapat dipanen sama sekali.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com