Penghasilannya sekitar Rp 3 juta hingga 4 juta dalam sebulan. "Tergantung pesanan ya," kata dia.
Sanih berujar, pemasaran menjadi salah satu kendala yang ia temui. Apalagi saat pandemi Covid-19.
Meski begitu ia tak putus asa. Ia terus berupaya mengasah dan menyesuaikan dengan perkembangan teknik pemasaran. Salah satunya belajar ekspor produk.
Sanih berharap Buteka lebih dikenal, mengharumkan nama Karawang di kancah nasional maupun internasional.
"Harapan kami bisa memasarkan produk lebih luas lagi sampai ekspor," kata dia.
Harganya sendiri mulai dari Rp 12.000 hingga Rp 400.000.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang