Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Selewengkan Bantuan bagi Korban Gempa, Bupati Cianjur Siap Diperiksa KPK: Laporan Itu Juga Harus Dibuktikan

Kompas.com - 03/01/2023, 12:28 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Bupati Cianjur, Herman Suherman mengaku siap mengikuti rangkaian prosedur pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan penyelewengan dana bantuan gempa Cianjur.

Pernyataan tersebut disampaikan Herman melalui Juru Bicara (Jubir) Tim Penanganan Bencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Budhi Rahayu Toyib, di Pendopo Cianjur, Jawa Barat (Jabar), Senin (2/1/2023).

Budhi mengatakan, KPK sampai saat ini belum memberi informasi mengenai kelanjutan laporan kasus tersebut.

"Akan tetapi, pada prinsipnya, Pemkab Cianjur akan mengikuti semua prosedur yang telah ditetapkan KPK," kata Budhi, dikutip dari TribunJabar.id, Selasa (3/1/2023).

Baca juga: Acsena Humanis Respons Bantah Laporkan Bupati Cianjur ke KPK

"Pak Bupati (Cianjur) siap untuk diperiksa, karena laporan itu juga harus dibuktikan," imbuhnya.

Dia menambahkan, Herman siap menjelaskan semua hal soal bantuan gempa Cianjur, mulai dari penerimaan hingga penyaluran.

"Kita akan menjelaskan semuanya, mulai dari datangnya bantuan, diterima siapa, hingga disalurkan ke mana saja. Intinya Pemkab siap untuk diperiksa, karena pada akhirnya juga kita akan diperiksa BPK," ujar Budhi.

Menurut Budhi, pihaknya saat ini sedang memperbaiki catatan penerimaan dan penyaluran bantuan gempa Cianjur agar data yang disampaikan saat pemeriksaan berlangsung tak bermasalah.

Baca juga: Bupati Cianjur Dilaporkan ke KPK, Ridwan Kamil Beri Pembelaan

"Kita khawatir sejak awal terjadi hal-hal seperti tidak tercatatnya sebuah bantuan yang diterima dan yang telah terdistribusikan," ungkapnya.

Sebelumnya, KPK menerima laporan dari masyarakat terkait dugaan korupsi penyelewengan bantuan bagi korban gempa Cianjur.

Pihak yang mendampingi pelapor, Erry mengatakan, Herman diduga menggunakan jabatannya untuk memotong alur penyaluran bantuan korban gempa dari pihak asing, yakni Emirates Red Crescent.

Bantuan itu berupa 2.000 lembar selimut, 25 ton beras, 1.000 paket kebersihan, 500 lampu dengan sumber tenaga solar, serta pengisi data baterai untuk tenda.

Baca juga: Bupati Cianjur Siap Diperiksa untuk Laporan Dugaan Penyelewengan Bantuan di KPK

Ery menduga, Herman menempatkan bantuan itu ke sejumlah gudang dan ruko. Penyaluran bantuan itu kemudian dipotong dan kemasannya diubah menjadi berlogo partai politik.

“Yang tadinya sumbangan dari lembaga internasional diubah kemasan partai dan dijual ke pasar,” ujar Ery, sebagaimana diberitakan nasional.kompas.com, pada Senin (2/1/2023).

Sumber: Kompas.com (Penulis: Syakirun Ni'am | Editor: Novianti Setuningsih)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bandung Raya Dilanda Cuaca Panas Terik, Imbas El Nino dan Dipole Samudra Hindia

Bandung Raya Dilanda Cuaca Panas Terik, Imbas El Nino dan Dipole Samudra Hindia

Bandung
Kakek Pedagang Cimin yang Sebabkan Keracunan Massal di Bandung Barat Dipulangkan Polisi

Kakek Pedagang Cimin yang Sebabkan Keracunan Massal di Bandung Barat Dipulangkan Polisi

Bandung
Kakek T Penjual Cimin di KBB Diperiksa Polisi Usai Puluhan Siswa SD Diduga Keracunan, Baru Sehari Jualan

Kakek T Penjual Cimin di KBB Diperiksa Polisi Usai Puluhan Siswa SD Diduga Keracunan, Baru Sehari Jualan

Bandung
Kemarau Panjang, Sumber Air di Kabupaten Bandung dan Cimahi Turun hingga 60 Persen

Kemarau Panjang, Sumber Air di Kabupaten Bandung dan Cimahi Turun hingga 60 Persen

Bandung
Kepastian Hukum Kasus Bayi Tertukar di Bogor akan Diungkap lewat 'Scientific Crime Investigation'

Kepastian Hukum Kasus Bayi Tertukar di Bogor akan Diungkap lewat "Scientific Crime Investigation"

Bandung
Diduga Keracunan Cimin, Puluhan Murid SD di Bandung Barat Alami Muntah hingga Diare

Diduga Keracunan Cimin, Puluhan Murid SD di Bandung Barat Alami Muntah hingga Diare

Bandung
Siswa di KBB yang Meninggal Diduga Keracunan Cimin Tenyata Penderita Thalassemia

Siswa di KBB yang Meninggal Diduga Keracunan Cimin Tenyata Penderita Thalassemia

Bandung
Masa Transisi Tanggap Darurat Bencana, TPA Sarimukti Dipadatkan

Masa Transisi Tanggap Darurat Bencana, TPA Sarimukti Dipadatkan

Bandung
Cerita Guru di KBB yang Puluhan Muridnya Diduga Keracunan Cimin, Banyak Anak yang Izin Sakit

Cerita Guru di KBB yang Puluhan Muridnya Diduga Keracunan Cimin, Banyak Anak yang Izin Sakit

Bandung
Harga Beras Naik, Pedagang di Pasar Soreang Keluhkan Sepi Pembeli

Harga Beras Naik, Pedagang di Pasar Soreang Keluhkan Sepi Pembeli

Bandung
Mahasiswa Demo di Depan Gedung Sate, Protes Parahnya Penanganan Sampah

Mahasiswa Demo di Depan Gedung Sate, Protes Parahnya Penanganan Sampah

Bandung
Cimin Dagangannya Diduga Jadi Penyebab Keracunan Massal, Kakek T Ternyata Baru Sehari Berjualan

Cimin Dagangannya Diduga Jadi Penyebab Keracunan Massal, Kakek T Ternyata Baru Sehari Berjualan

Bandung
Bayi Tertukar di Bogor Dikembalikan, Kedua Ibu Berencana Ganti Nama Anaknya

Bayi Tertukar di Bogor Dikembalikan, Kedua Ibu Berencana Ganti Nama Anaknya

Bandung
Kapolrestabes Bandung Minta Aplikasi Walla Diblokir, Banyak Disalahgunakan

Kapolrestabes Bandung Minta Aplikasi Walla Diblokir, Banyak Disalahgunakan

Bandung
Cerita Keluarga Bagaimana Cimin Diracik Sebelum Keracunan Massal di Bandung Barat

Cerita Keluarga Bagaimana Cimin Diracik Sebelum Keracunan Massal di Bandung Barat

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com