Menurut Rata, kedatangan para ojol ini tidak ada yang mengkomandoi, mereka datang ke pangkalan ojek secara sukarela.
"Kalau misal ini momen seperti itu ojol biasanya sigap atas dasar dorongan dirinya sendiri," ujarnya.
Kapolsek Antapani Kompol Asep Muslihat mengatakan, mediasi dilakukan untuk menyelesaikan kesalahpahaman antara opang dan ojol, sehingga persoalan ini tidak berkepanjangan antar keduanya, khususnya di wilayah Bandung Timur.
Baca juga: Driver Ojol di Palembang Ditabrak Begal, Motor Diambil, Korban Alami Patah Bahu
Perwakilan dari ojol dan opang pun sudah dimediasi dan akan membuat surat pernyataan damai antar keduanya.
"Maka perlu kami sampaikan bahwa di antara kedua belah pihak sudah berkumpul dan cooling down (berdamai). Kedua, tidak ada persoalan di lapangan dan tidak ada persoalan fisik di lapangan ke depannya," kata dia.
Asep mengatakan polisi saat ini hanya menjembatani keduanya agar tidak terjadi perselisihan yang berkelanjutan.
Sedang untuk regulasi angkutan umum termasuk ojol dan opang hal itu diatur oleh pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Perhubungan.
"Kami siap menjadi problem solving dalam kasus ini," ujar Asep.
Baca juga: Pencuri Motor Keliling Pakai Ojol Cari Sasaran, Terungkap Saat Barangnya Dijual Online
Terkait adanya taksi online yang tidak bisa masuk ke daerah Pasir Impun, Asep mengatakan kendaraan umum termasuk online bisa mengakses atau masuk ke daerah mana pun.
"Memang ada kesalahpahaman dan itu sudah bisa kita selesaikan secara mediasi bersama-sama," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.