TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah mengaku fokus tangai pengendalian sampah di wilayahnya sejak dilantik dua bulan lalu.
Cheka terus mencari formula terbaik dalam pengendalian sampah, salah satunya bekerja sama dengan para peternak maggot di Kota Tasikmalaya.
Baca juga: Truk Tangki Pertamina Tasikmalaya Terjun ke Sawah Usai Hantam Pohon, Diduga Sopir Ngantuk
Maggot merupakan belatung hasil pembusukan sampah organik yang selama ini memiliki harga jual untuk menjadi pupuk, pakan hewan, dan ikan.
Pemkot Tasikmalaya menaksir mampu mengendalikan 10 ton sampah organik per hari menjadi barang yang bermanfaat bagi masyarakat untuk dikelola para pembudidaya maggot.
"Alhamdulillah kita sudah memanggil para pengusaha atau pembudidaya maggot untuk membantu pengendalian sampah organik menjadi barang bermanfaat dan berharga jual bagi masyarakat. Kita akan mampu mengurangi 10 ton sampah per hari dan dibawa untuk dimanfaatkan oleh peternak maggot," jelas Cheka di kantornya, Minggu (8/1/2023).
Berkat upaya itu, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ciangir di Tasikmalaya tak kelebihan sampah. Sebab, 10 ton sampah organik yang biasa berakhir di TPA dialihkan ke peternak maggot.
"Ini sudah berjalan dengan antusias para peternak maggot di Kota Tasikmalaya yang tinggi. Kita pun terus fasilitasi oleh dinas terkait supaya para pembudidaya mudah mendapatkan sampah organik," tambah Cheka.
Cheka menambahkan, pengelolaan maggot ini akan difasilitasi Koperasi Kodim 0612 Tasikmalaya. Ia berharap, selain pengendalian sampah, hal ini juga bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat.
"Nantinya akan dikoordinasikan dengan Koperasi Kodim 0612 Tasikmalaya untuk memfasilitasi para peternak maggot dan instansi terkait akan menyiapkan sampah organiknya," tambah dia.
Berkat pengendalian sampah itu, kata Cheka, Kota Tasikmalaya benar-benar menjadi Kota Resik alias bersih.
Baca juga: Bangunan Revitalisasi Situ Gede Tasikmalaya Dinilai Terlalu Tinggi, Pengunjung: Kalau Hujan, Banjir
Masyarakat juga bisa sadar dengan kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan.
"Tentunya harus ada juga kesadaran masyarakat yang tinggi akan pentingnya kebersihan. Salahsatunya jangan membuang sampah sembarangan," jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.